Dark/Light Mode

Terendam Lumpur Imbas Banjir Bandang, Bandara Andi Jemma di Luwu Utara Tutup Sampai 29 Juli

Selasa, 14 Juli 2020 17:21 WIB
Kondisi Bandara Andi Jemma Masamba Luwu Utara setelah diguyur hujan lebat pada Senin (13/7/2020) malam. (Foto: Istimewa)
Kondisi Bandara Andi Jemma Masamba Luwu Utara setelah diguyur hujan lebat pada Senin (13/7/2020) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hujan lebat semalaman yang mengguyur Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7) malam, mengakibatkan banjir bandang di wilayah tersebut. 

Selasa (14/7) dini hari, sejumlah fasilitas di Bandar Udara Andi Jemma Masamba terendam lumpur. Operasional penerbangan pun lumpuh.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan melaporkan, operasional penerbangan pesawat perintis penumpang dan kargo tidak dapat beroperasi sesuai dengan NOTAMN No C0708/20 perihal Penutupan Bandar Udara Andi Jemma/Masamba mulai 14 Juli 2020 pukul 08.44 WITA, sampai dengan 29 Juli 2020 pukul 07.59 WITA karena banjir.

Baca juga : Ini Alasan Gubernur Anies Perpanjang PSBB Di Jakarta Sampai Akhir Juni

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto telah menginstruksikan Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah V Makassar, untuk berkoordinasi dalam membantu penanganan di Bandar Udara Andi Jemma.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Bantuan dan koordinasi sangat penting dilakukan. Apalagi, jika ada karyawan ataupun keluarganya yang menjadi korban. Beberapa Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) juga standby dalam rangka dukungan penanganan bencana tersebut,” kata Dirjen Novie di Jakarta, Selasa (14/7).

Untuk penanganan, Ditjen Hubud juga memiliki Tim Quick Respon berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 16 Tahun 2019 Tentang Tim Cepat Tanggap (Quick Respon Team) Operasional Penerbangan Pasca Bencana Alam.

Baca juga : Tjahjo Perpanjang Kerja dari Rumah bagi PNS Sampai 21 April

Tim ini memberikan bantuan teknis. Jika dibutuhkan, akan terjun langsung ke lokasi terjadinya bencana.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Andi Jemma, Mohammad Sabu menuturkan, banjir bandang yang terjadi pada Selasa (14/7) dini hari, sebelumnya disertai hujan deras.

Akibat banjir tersebut, runway dipenuhi lumpur, pagar bandara rusak, dan rumah dinas juga turut terendam lumpur.

Baca juga : Kementan Tambah Bantuan Penanganan Kasus Anthrax di Gunung Kidul

"Para pegawai mengungsi di kantor bandara, yang lokasinya lebih tinggi. Apron tidak terdampak, sehingga pesawat yang terparkir aman dari lumpur," jelas Sabu.

Pihak bandara terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam menangani musibah bencana banjir bandang.

"Hari ini, secara bertahap sudah mulai dilakukan pembersihan lumpur yang menggenangi runway sambil menunggu air surut," tutup Sabu. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.