Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tes Kedua Di Sekolah Calon Perwira TNI AD

Prajurit Positif Virus Corona Kini Berkurang 459 Orang

Minggu, 19 Juli 2020 07:02 WIB
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali melakukan uji tes virus corona (Covid-19) terhadap 1.308 prajurit TNI yang dinyatakan positif di Sekolah Calon Perwira TNI AD di Bandung, Jawa Barat. Hasilnya, mereka yang dinyatakan positif berkurang 459 orang.

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, hasil lanjutan tes kedua terhadap prajurit TNI di Sekolah Calon Perwira TNI AD di Bandung, jumlah prajurit TNI dinyatakan negatif terus bertambah.

“Hasil Lab PCR (polymerase chain reaction) dari uji usap kedua, pasien di Secapa TNI AD sampai dengan pagi ini, ada 100 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Walau ada penambahan satu orang menjadi positif,” ungkap Andika Perkasa, lewat pernyataan tertulis di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Spurs Panik, Seorang Pemainnya Positif Corona

Jika ditotal, lanjut Andika, prajurit terkonfirmasi positif Covid-19 di Secapa TNI AD berkurang 459 orang. Sehingga dari total 1.308 mahasiswa yang dinyatakan positif kini tersisa menjadi 849 orang.

Andika menerangkan, tambahan satu orang terkonfirmasi Covid-19 di Secapa TNI AD uji usap pertama disebakan spesimen uji usapnya kering sebelum di tes di Lab PCR sehingga tes harus diulang.

Sekadar informasi, kasus positif prajurit TNI AD di Sekolah Calon perwira ini mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hal ini menunjukkan prajurit TNI yang menerapkan hidup sehat masih dapat terpapar virus Corona.

Baca juga : Peserta Rapat Kabinet Ada Yang Positif Corona, PM Muhyiddin Dikarantina

Uji tes Covid-19 terhadap prajurit TNI ini bermula dari ketidaksengajaan. Ketidaksengajaan itu diawali dari dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi, rumah sakit TNI AD terbesar di sana.

Dari kunjungan ke rumah sakit itu, mereka berdua mengikuti tes pemeriksaan Covid-19. Atas dasar dua siswa yang positif itu, kemudian seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa TNI AD untuk diuji cepat.

Walhasil, ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif. Kemudian, tes dilakukan lebih masif terhadap seluruh siswa dan staf.

Baca juga : Orang Lapar Bisa Jadi Orang Marah

Untuk mencegah penularan, Pemerintah Kota Bandung tetap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di sekitar kawasan Secapa TNI AD. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini mengklaim persebaran kasus Covid-19 di wilayahnya masih terkendali meski muncul klaster Secapa TNI AD. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.