Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gandeng Bapenda Jabar
Pemkot Bandung Genjot Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
Rabu, 22 Juli 2020 21:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Bandung resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang sinergi program intensifikasi pajak daerah, pengembangan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kota Bandung.
Penandatanganan dilaksanakan oleh Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, Arif Prasetya dengan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko di Balai Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).
Penandatanganan disaksikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Oded mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, terutama dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Harapannya, ada peningkatan layanan pembayaran PKB serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Kendati hanya mendapatkan porsi sebesar 30 persen, namun pendapatan dari sektor PKB cukup berarti bagi Kota Bandung yang tengah menghadapi keterbatasan penyerapan pajak.
Baca juga : Gandeng Kemenaker, Erick Berikan Pelatihan Kerja bagi Disabilitas
Karenanya, beberapa transaksi jasa yang menjadi ruh perekonomian Kota Bandung sedang terkendala akibat pandemi.
“Tentu saya berharap di suasana pandemi ini di mana Kota Bandung mengandalkan PAD-nya dari pajak sebagai kota jasa, pajak kendaraan masih bisa ditingkatkan,” ujar Oded.
Sementara itu, Arif Prasatya mengatakan, dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat cukup signifikan. Dari target di triwulan II tahun 2019 sebesar Rp2,12 triliun, telah terealisasi Rp1,02 triliun atau sekitar 48,20 persen.
Tahun 2020 Kota Bandung menargetkan Rp791,24 miliar pendapatan bagi hasil dari Pemprov Jawa Barat dan realisasi di triwulan II mencapai Rp374,26 miliar atau 47,3 persen.
Baca juga : Nyoba Sepeda Lipat United, Menperin: Rasanya Lebih Enak Dari Brompton
“Mengingat kondisi saat ini pandemi Covid-19 mudah-mudahan target penerimaan tahun 2020 dapat tercapai sampai akhir tahun anggaran,” ujar Arif.
Untuk meningkatkan ketercapaian tersebut, BPPD Kota Bandung akan melibatkan Forum RW dan aparatur kewilayahan untuk terus menyosialisasikan tentang kewajiban membayar pajak.
Hal itu agar kesadaran membayar pajak bisa lebih ditingkatkan.
Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko menilai warga Kota Bandung termasuk salah satu yang paling taat membayar pajak di Jawa Barat, terutama dalam pembayaran PKB.
Baca juga : Priyo Dituding Jadi Biang Kerok Kericuhan Partai Berkarya
Hal ini menjadi apresiasi khusus bagi Kota Bandung. “Kalau dibandingkan daerah lain, Kota Bandung sangat tinggi. Pendapatan lagi turun tapi warga tetap bayar pajak,” ungkapnya. [D.R]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya