Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gak Punya HP, Siswa Gak Bisa Belajar Online

Mas Menteri, di Daerah Ada Banyak Siswa seperti Dimas

Minggu, 26 Juli 2020 07:40 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Istimewa)
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siswa kelas VII SMPN 1 Rembang, Jawa Tengah, Dimas Ibnu Elias, yang sekolah sendirian di kelas karena tak memiliki smartphone viral di media sosial. Mirisnya, ada banyak anak bernasib sama seperti Dimas.

Menurut pemerhati pendidikan dari Komisi Nasional Pendidikan (Komnas Pendidikan) Andreas Tambah, Dimas hanya satu dari banyak anak didik yang tidak bisa belajar karena tidak punya smartphone. Menurutnya, dalam kondisi pandemi virus corona ini, sekolah-sekolah harus mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu untuk penghematan anggaran. 

Baca juga : Tak Punya Surat Izin, Jangan Harap Bisa Keluar Masuk Jakarta

“Lebih baik, biaya yang tidak urgent dialihkan untuk membantu siswa yang tidak mampu secara ekonomi seperti Dimas,” ungkapnya. 

Dimas merupakan putra dari Didik Suroyo dan Asiatun. Didik seharihari sebagai nelayan. Sedangkan Asiatun buruh pengeringan ikan. Dimas diizinkan datang ke sekolah untuk belajar dengan metode tatap muka meski seorang diri. Pihak sekolah sengaja membuat kebijakan khusus bagi siswa yang tidak memiliki gawai untuk belajar dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. 

Baca juga : Gelar Halal Bihalal Online, Menperin Ajak Kadin Cs Perangi Covid-19

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Eksternal Tsamara Amany mengatakan, tidak mudah membawa sektor pendidikan ke dunia digital. Untuk implementasi kebijakan itu, pemerintah harus mempersiapkan infrastrukturnya, termasuk smartphone dan kuotanya. 

“Tak semua anak lahir dengan privilege, seperti Dimas. Boro-boro mikirin sekolah online. Kalau ingin pendidikan online, pemerintah harus siap beri bantuan kuota & smartphone/laptop,” ujarnya melalui @ TsamaraDKI. 

Baca juga : Efek Pandemi Covid-19, Banyak Satwa Kelaparan

Febridiansya mengungkapkan, ada anak Dimas-Dimas yang lain di daerah-daerah di Indonesia ini. Termasuk juga, kisah siswa sekolah yang harus naik ke gunung untuk mencari sinyal. “DIMAS, Siswa SMP di Rembang yang tidak bisa belajar online karena ga punya HP. Kisah ini mengingatkan pada kalimat: We are not in the same boat, just in the same storm,” ungkapnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.