Dark/Light Mode

Jelang HUT RI Ke 75

6 Desa Di Manggarai Timur Kini Lewati Malam Dengan Terang

Senin, 10 Agustus 2020 10:59 WIB
PLN berhasil mengalirkan listrik bagi 303 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 6 Desa Manggarai Timur NTT. (Dok : Humas PLN)
PLN berhasil mengalirkan listrik bagi 303 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 6 Desa Manggarai Timur NTT. (Dok : Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar gembira bagi warga di 6 desa yang berada di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 303 Kepala Keluarga (KK) di 6 Desa tersebut kini tak lagi melewati malam yang gelap.

Ini berkat dari keberhasilan PLN dalam menjangkau dan melistriki daerah tersebut.

Enam desa yang berhasil dialiri listrik PLN yaitu Desa Satar Punda, Desa Satar Punda Barat, Desa Liang Deruk, Desa Nampar Tabang, Deda Satar Kampas, dan Desa Satar Padut.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko mengatakan, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, PLN berhasil mengalirkan listrik bagi 303 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 6 Desa di NTT.

Baca juga : PLN Berhasil Tembus Pulau Terluar Indonesia

Lewat program listrik desa, PLN terus berupaya menghadirkan listrik untuk desa-desa terpencil.

“Kami senang bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat. Seperti di Manggarai Timur, Pulau Flores. Ini menjadi hadiah untuk menyambut HUT RI ke-75. Semoga hadirnya listrik tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat penerangan tetapi juga memberi manfaat dan kemajuan bagi warga,” tutur Agustinus.

PLN juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung pembangunan infrastruktur untuk melistriki desa-desa di kawasan 3T tersebut.

Saat ini Rasio Desa Berlistrik di Kabupaten Manggarai Timur telah mencapai 85,23 persen.

Baca juga : Tim Satgas : Banyak Hewan Kurban Tak Layak Potong

Untuk desa-desa yang belum berlistrik, PLN secara bertahap membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa di Kabupaten Manggarai timur dan desa- desa lainnya di Nusa Tenggara Timur.

Kepala Desa Satar Punda, Fransiskus Hadilaus, mengaku kerinduan masyarakat akan listrik kini sudah terjawab dengan tersambungnya listrik dari PLN.

"Boleh dibilang, wilayah kami sekarang sudah merdeka dengan masuknya listrik. Masyarakat sudah bahagia, karena listrik PLN sudah nyala dan dinikmati warga," tutur Fransiskus.

Sebelum listrik PLN masuk, masyarakat menggunakan lampu pelita untuk menerangi rumah dari gelapnya malam.

Baca juga : Geledah 10 Tempat Di Kutai Timur, KPK Sita Dokumen Proyek dan Sejumlah Uang

Sementara sebagian masyarakat menggunakan genset dengan biaya yang relatif lebih mahal dibandingkan listrik PLN.

Untuk melistriki 6 desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 46.95 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,80 kms dan 17 buah gardu dengan total 675 kiloVolt Ampere (kVA). [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.