Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lantik 11 Pejabat Pratama, Kepala Perpusnas Inginkan Percepatan Kinerja Organisasi
Selasa, 18 Agustus 2020 22:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando melantik 11 Pejabat Tinggi Pratama (eselon II), lingkup Perpusnas, di Jakarta, Selasa (18/8). Dalam sambutannya, Syarif mengingatkan agar ke-11 pejabat itu dapat memberikan inovasi, kreativitas, dan akselerasi agar roda organisasi berjalan cepat.
“Paradigmanya harus diubah. Saat ini, siapa pun bisa tahu perkembangan dunia dalam hitungan detik dengan adanya internet. Yang penting adalah bagaimana kita bisa bergerak menghadapi perubahan dan peradaban,” kata Syarif, setelah melantik.
Baca juga : Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Kinerja Pelaksanaan APBN
Syarif menekankan, pajabat yang baru dilantik harus melihat lagi apa yang menjadi hambatan, ketika banyak kementerian atau lembaga sanggup melangkah cepat. Maka itu, penting untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala. Apakah pada persoalan komitmen, sumber daya manusia, sarana prasarana tugas, atau anggaran. Jangan lagi berkutat pada persoalan lama, yakni administrasi.
“Jika perlu di-review, silakan. Namun, jangan berpatokan pada paradigma lama. Komitmen yang harus dikedepankan adalah bagaimana memberikan pelayanan yang baik (service excellent),” tambah Syarif Bando.
Baca juga : Samik Ibrahim: Perintis Angkatan Laut yang Terlupakan
Sebelas Pejabat Pratama yang dilantik tersebut adalah Darmadi (Inspektur), Opong Sumiati (Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan), Ahmad Masykuri (Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum), Joko Santoso (Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan), Joko Budi Santoso (Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan), Nurcahyono (Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi), Teguh Purwanto (Kepala Pusat Jasa dan Informasi dan Pengelolaan Naskah Nusantara), Sri Marganingsih (Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama, Hubungan Masyarakat), Emyati Tangke Lembang (Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan), Adin Bondar (Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca), dan Suharyanto (Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan).
Dalam Susunan, Organisasi, dan Tata Kerja (SOTK) Baru Nomor 4 Tahun 2020, disebutkan bahwa salah satu tugas Perpusnas adalah merumuskan kebijakan nasional, kebijakan umum, dan kebijakan teknis. Semuanya dituangkan dalam bentuk NSPK (Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria). Ini yang menjadi pegangan bagi seluruh pustakawan dan perpustakaan dalam tugasnya.
Baca juga : Tampilkan Pejabat Jujur Demi Keteladanan Pancasila
Jika NSPK berhasil disusun dengan baik dan tepat sasaran, dipastikan tidak akan ada perpustakaan ataupun pustakawan yang kalang kabut dalam merumuskan indeks kegemaran membaca, indeks literasi, standar koleksi, dan sebagainya. ”Saya menekankan kepada seluruh pejabat untuk segera menuntaskan NSPK paling lambat akhir tahun ini,” tegas Syarif.
Di akhir arahan, Syarif mengingatkan kembali bahwa Perpusnas adalah instansi pembina seluruh jenis perpustakaan di Indonesia. Ibarat dokter, mana mungkin bisa mengobati pasien jika tidak mengetahui rekam medis (data) pasien. Maka, penting untuk memiliki data yang valid. “Kebutuhan informasi dan pengetahuan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi,” pungkas Syarif. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya