Dark/Light Mode

Lantik Pamong Praja Muda Lulusan IPDN

Jokowi Minta Cara Kerja Lebih Cepat dan Berinovasi

Kamis, 30 Juli 2020 06:58 WIB
Presiden Jokowi saat melantik para Pamong Praja Muda lulusan IPDN, di Istana Bogor, kemarin. (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi saat melantik para Pamong Praja Muda lulusan IPDN, di Istana Bogor, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menginginkan para Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengubah cara kerja di era pandemi Covid-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuntut mereka bekerja melebihi batas normal alias extraordinary.

“Saya sangat berharap kepada saudara-saudara untuk memberikan nuansa yang berbeda, memberikan pemikiran-pemikiran yang berbeda, ikut memacu birokrasi menempuh jalan yang smart shortcut. Orientasi kerja adalah hasil yang langsung dirasakan oleh rakyat,” ungkap Jokowi saat melantik para Pamong Praja Muda lulusan IPDN secara virtual, di Istana Bogor, kemarin. 

Baca juga : Jokowi Ingatkan Lulusan IPDN Penentu Keberhasilan Reformasi

Kepada lulusan IPDN, Presiden berharap adanya nuansa baru dalam birokrasi di Indonesia. Jokowi menuturkan, perubahan cara kerja di era pandemi tidak bisa ditawar lagi. Bekerja harus cepat dan memiliki inovasi. 

Dia yakin, para lulusan bisa memberikan kinerja terbaik. Karena, selama ini sudah terlatih selama sekolah. Dia yakin dengan pemahaman kebangsaan dan keIndonesiaan yang telah tertanam kuat, para lulusan dapat melayani masyarakat dengan baik. 

Baca juga : Cak Imin Minta Para Kepala Daerah Perkuat Sektor Pertanian

“Tetapi komitmen saja tidaklah cukup. Sebagai pamong praja muda, saudara harus menjadi penggerak inovasi, menjadi motor reformasi birokrasi, menjadi motor pengembangan cara-cara kerja baru dan menjadi motor penggerak pemerintahan yang baru,” pinta Jokowi. 

Menurut Jokowi, ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya mengalahkan negara kecil, tetapi yang cepatlah mengalahkan yang lambat. Pada kesempatan ini, Jokowi mewanti-wanti para lulusan IPDN agar tidak banyak membuat regulasi. Sebab selama ini birokrasi pemerintahan Indonesia terbelenggu aturan sendiri karena terlalu banyak membuat aturan. “Di sini terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapantahapan prosedur, birokrasi telah terjebak oleh aturan yang menyulitkan, yang dibuatnya sendiri,” ungkap Jokowi. 

Baca juga : BPTJ Minta Kebijakan WFH Dilanjutkan

Pada acara ini, Jokowi melantik 881 orang Pamong Praja Muda, yang terdiri dari 176 orang lulusan Strata Satu (S1) Ilmu Pemerintahan dan 705 orang lulusan Program Diploma 4 (D4). Para Pamong Praja Muda ini berasal dari kabupaten di seluruh Indonesia. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.