Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Triputra Agro dan YKAN Bersinergi
Kamis, 20 Agustus 2020 16:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Triputra Agro Persada Group (TAP Group) bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dalam Program Pengelolaan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu.
YKAN adalah yayasan yang mempunyai misi melindungi wilayah daratan dan perairan yang menjadi penyangga kehidupan.
Kerja sama ini mengembangkan manajemen pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpadu sebagai bagian dari model perencanaan desa secara komprehensif yang mengintegrasikan nilai lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui pendekatan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP).
SIGAP merupakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan oleh YKAN untuk mendorong warga desa menggunakan kekuatan (atau “aset”) mereka dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Baca juga : Bos KPK Berikan Arahan Pilkada Bersih Di Lampung
Dengan menggunakan pendekatan SIGAP, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) TAP Group dalam memajukan praktik pengelolaan kawasan hutan yang lestari, yang memberikan dampak sosial, ekonomi, dan ekologis.
Program ini berlangsung dalam tiga tahap dan akan dievaluasi setiap tahapnya. Tahap pertama berlangsung selama satu tahun,mulai dari bulan Juli 2020 hingga Juni 2021, di dua kampung binaan anak perusahaan TAP Group, PT Yudha Wahana Abadi (YWA).
Kedua kampung binaan itu adalah Kampung Merapun dan Kampung Muara Lesan, yang terletak di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
“YKAN percaya bahwa upaya pelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan selaras. Melalui pendekatan SIGAP, kami membantu memperkuat tata kelola desa, mendukung pembangunan desa yang selaras dengan alam, serta mendorong kegiatan ekonomi masyarakat desa yang berkelanjutan,” ujar Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto dalam keterangannya, Kamis (20/8).
"Program DMPA memiliki tujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di desa binaan kami dengan mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui pendekatan aset dan perlindungan lingkungan hidup. Diharapkan, masyarakat bisa menemukan potensi dan mengelola sumber-sumber ekonomi yang baru dengan tetap menjaga lingkungan hidup sehingga menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar,” ucap Direktur Utama TAP Group Tjandra Karya Hermanto.
Melalui kerja sama ini, TAP Group mendukung implementasi SIGAP yang dilakukan di desa yang ditargetkan. Kegiatan yang dilakukan dalam kerangka SIGAP di antaranya merumuskan visi jangka panjang pembangunan desa.
“Kami percaya bahwa setiap individu merupakan komponen penting dalam upaya pelestarian alam di Indonesia. Pemberdayaan warga desa merupakan kunci utama. Melalui SIGAP, alam terjaga, kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat juga terpenuhi,” tambah Herlina.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini integrasi pendekatan SIGAP kepada DMPA dapat mendorong partisipasi aktif warga untuk mengoptimalkan potensi desa dalam mengembangkan kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan, sehingga mengurangi potensi karhutla,” ujar Direktur Utama YWA Joko Minto Cahyono.
Baca juga : Provident Agro Mampu Naikkan Laba Bersih 142 Persen
Kerjasama kedua organisasi ini selaras dengan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB, terutama target No 1 – Menghapus Kemiskinan, No 2 – Mengakhiri Kelaparan, No 3 – Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, No 4 – Pendidikan Bermutu, No 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, No 10 – Mengurangi Ketimpangan, No 13 – Penanganan Perubahan Iklim, dan No 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Di samping itu juga mendukung pengembangan pembangunan berwawasan lingkungan yang dicanangkan melalui Pembangunan Kaltim Hijau oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Visi ini pula yang diemban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam dengan mengedepankan kesejahteraan warganya.
Pemkab Berau telah mengadopsi pendekatan SIGAP menjadi Program SIGAP Sejahtera yang berhasil membantu meningkatkan Indeks Desa Membangun. Sebagai catatan, dari 99 kampung di Kabupaten Berau, sejak 2018 sudah tidak ada lagi status desa sangat tertinggal. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya