Sah, Pertamina dan Chandra Asri Teken Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Bisnis Petrokimia Nasional

 Sebelumnya 
Petrokimia merupakan salah satu pengembangan bisnis dan mitigasi jangka panjang. Bahkan, akan menjadi bisnis masa depan bagi kedua perusahaan.

“Saat ini, Pertamina juga menghasilkan beberapa produk yang menjadi bahan baku petrokimia. Maka, dirasa tepat jika petrokimia menjadi hilirisasi produk kilang-kilang Pertamina. Di RJPP Pertamina hingga tahun 2026 mendatang, Pertamina akan membangun petrochemical plant yang diintegrasikan dengan kilang-kilang Pertamina. Inilah waktu yang tepat untuk bersinergi. Kita harus melawan ketergantungan terhadap impor, yang merupakan musuh bersama. Karena itu, semua pihak perlu bersinergi agar Indonesia bisa lebih mandiri,” ujarnya.

Baca juga : Kementan: Baturraden Percepat Pengembangan Ternak Ruminansia

Nicke menegaskan, Pertamina siap bersama dengan Chandra Asri untuk mengembangkan kilang petrokimia. Apalagi, Pertamina sudah memiliki kilang yang di-upgrade dengan kemampuan berbasis petrokimia.

"Kita punya RDMP Balikpapan, Balongan, Cilacap, Dumai. Kita upgrade dan tingkatkan kerja sama hulu dan hilir. Kemudian juga, agar bagaimana produk petrokimia di Indonesia bisa kompetitif. Serta bisa masuk dan leading di Asia. Itu tugas kita bersama,” katanya.

Baca juga : LPDB Siap Beri Pembiayaan Ke Koperasi BUMN Pangan dan Logistik

“Semoga, apa yang kita tanda tangani hari ini, bisa menjadi suatu keberkahan bagi kita dan bangsa Indonesia. Yang akan kita jalani bukan bisnis semata. Tetapi tanggung jawab kepada bangsa dan negara, untuk bebas dari ketergantungan impor,” imbuh Nicke.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.