Dark/Light Mode

Gandeng ITB dan Pupuk Kujang

Pertamina Teken Perusahaan Patungan, Bangun Pabrik Katalis Nasional

Rabu, 29 Juli 2020 18:47 WIB
Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang menandatangani kerjasama perusahaan patungan di Aula Barat ITB, Bandung, Rabu (29/7). (Foto: Dok. Pertamina)
Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang menandatangani kerjasama perusahaan patungan di Aula Barat ITB, Bandung, Rabu (29/7). (Foto: Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang mencatatkan sejarah baru dengan menandatangani kerjasama perusahaan patungan (joint venture) untuk membangun pabrik katalis nasional pertama di Indonesia yang dilaksanakan di Aula Barat, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Rabu (29/7).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan. 

Baca juga : Kementan Upayakan Langkah Stabilisasi Perunggasan Nasional

Hadir dalam penandatanganan ini Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Kepala Pusat Rekayasa Katalisis ITB, Prof. Dr. Ir. Subagjo serta direksi Pupuk Kujang dan akademisi ITB.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan pemanfaatan new and renewable energy merupakan target Pemerintah. Di samping dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional, juga untuk mengurangi tekanan ekonomi karena impor bahan bakar. 

Baca juga : Gandeng Kimia Farma, Pertamina Siap Jamin Ketersediaan Bahan Baku Farmasi Tanah Air

“Saat ini, kita memiliki 3 proyek strategis nasional, di antaranya di Kilang Dumai yang sudah meghasilkan D100 sebagai sebagai langkah awal. Ada lagi di Kilang Cilacap yang akan menghasilkan biodiesel dan saat ini pabrik katalis yang ditargetkan selesai tahun 2021. Marilah bersama-sama mendukung program strategis nasional demi ketahanan energi kita,” ujar Arifin. 

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan penandatangan kerja sama BUMN dengan ITB ini, merupakan peletakan pondasi agar perekonomian nasional ke depan lebih stabil.  “Dengan pengembangan bioenergy, kita bisa mengurangi ketergantungan kepada import BBM,” ujar Bambang. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.