Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ke Perusak Kantor Polisi

Andika Main Keras

Senin, 31 Agustus 2020 05:11 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa menyebarkan nomor hotline Danpuspomad agar masyarakat yang mengetahui kejadian kasus perusakan Mapolsek Ciracas bisa mengirimkan pesan atau menghubungi langsung
KSAD Jenderal Andika Perkasa menyebarkan nomor hotline Danpuspomad agar masyarakat yang mengetahui kejadian kasus perusakan Mapolsek Ciracas bisa mengirimkan pesan atau menghubungi langsung

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tak memberi ampun ke anak buahnya yang diduga melakukan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Selain akan memecat dan membawa ke ranah pidana, Andika juga mewajibkan para oknum ini membayar ganti rugi. Perusakan Mapolsek Ciracas itu terjadi Sabtu (29/8) dini hari.

Seratusan orang merangsek, merusak dan membakar beberapa unit kendaraan di Mapolres Ciracas. Rekaman penyerangan itu beredar luas di media sosial.

Dalam salah satu rekaman itu terlihat sejumlah orang menyerbu, masuk ke halaman parkir Mapolsek Ciracas. Mereka memakai masker, membawa berbagai senjata. Mulai dari parang, balok kayu, besi panjang, tongkat baseball, hingga pistol.

Sejumlah personel polisi dan warga sipil terluka akibat serangan ini. Mendengar hal ini, darah Jenderal Andika seakan mendidih. Menantu AM Hendropriyono ini merasa nama baik TNI AD ikut tercoreng dengan kejadian itu.

Yang bikin jengkel Andika, kasus tercela ini dipicu oleh informasi hoaks adanya pengeroyokan terhadap Prada MI. Padahal, fakta sebenarnya Prada MI itu mengalami kecelakaan tunggal.

Baca juga : Kendaraan Listrik Jadi Solusi Tekan Polusi Udara

Tidak ada pengeroyokan sama sekali. Andika menjelaskan, pihaknya langsung memeriksa dengan seksama terkait insiden ini. Sebanyak 12 Prajurit TNI AD sudah diperiksa dan memenuhi pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer untuk dipecat dari dinas militer.

“Selain pasal pidana yang dilanggar masing-masing, akan beda satu dengan lainnya. Kita akan memberikan hukuman tambahan kepada semuanya, yaitu pemecatan,” tegas Andika, saat konferensi pers, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, kemarin.

Baginya, tak masalah harus kehilangan anggota ketimbang nama baik TNI AD tercoreng. Sebab, mereka yang terlibat tak mencerminkan sumpah prajurit yang pernah diucapkan saat menjadi anggota TNI AD.

Selain dipecat, anggota yang terlibat juga dipaksa ganti rugi. Andika memastikan, Panglima Kodam Jaya akan merampungkan segala inventaris kerugian yang diderita Polsek Ciracas.

Dari situlah, hasil kerugian akan dibagikan kepada seluruh oknum prajurit yang terlibat. Selain 12 prajurit ini, POM Kodam Jaya rencananya akan memeriksa 19 prajurit lagi.

Jadi total ada 31 prajurit. Ke semua prajurit ini berasal dari beberapa kesatuan. Juga berasal dari angkatan dan pangkat yang berbeda-beda. “Mereka tak bisa komunikasi dengan orang di luar,” bebernya memastikan bahwa pihaknya serius menuntaskan kasus ini.

Baca juga : WA Terakhir Dari Mas Kris

Tak sampai di situ, Andika akan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna memastikan apakah ada dugaan pengaruh narkoba terhadap prajurit TNI yang terlibat penyerbuan ini.

Terakhir, Andika menyebarkan nomor hotline Danpuspomad (0818 988 585) agar masyarakat yang mengetahui kejadian ini bisa mengirimkan pesan atau menghubungi langsung.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah bersuara mengenai peristiwa ini. Dia berjanji akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Hadi meminta semua pihak tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana.

Apalagi, perusakan Mapolsek Ciracas ini sudah yang kedua kalinya terjadi “Saya imbau masyarakat, TNI, Polri, agar tidak mudah terhasut bila terjadi kasus seperti ini,” pesannya.

Hadi didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis, saat menggelar jumpa pers setiba di Lanud Galaktika AURI Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

Baca juga : Pansus Banjir Lanjut Jaring Masukan Warga

Hadi memastikan pihaknya serius mengusut kasus ini. Dia sudah memanggil Kepala Garnisun 1 Pangdam Jaya. Dia menerangkan, kejadian ini berawal dari cerita Prada MI yang mengaku dikeroyok orang tidak dikenal.

Ternyata, cerita itu tidak benar. Prada MI lukaluka karena kecelakaan tunggal. Hal itu didapat setelah tim melakukan pengecekan dan bukti-bukti berupa keterangan saksi dan rekaman CCTV.

Hadi juga menjelaskan, Kepala Garnisun 1 telah memeriksa 12 saksi. Kemudian 3 orang mengaku sebagai pelaku penyerangan dan pengrusakan. Denpom juga telah memeriksa telepon seluler Prada MI yang menghubungi 27 rekannya.

Selanjutnya, 27 anggota tersebut juga diperiksa. Hadi menambahkan, sudah ada pemeriksaan terhadap 2 orang pesepeda motor dan sempat terpantau CCTV melakukan perusakan kendaraan.

Dia berjanji akan menindak tegas jika ada oknum TNI yang terlibat dalam penyerangan tersebut. “Apabila memang terbukti, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.