Dark/Light Mode

Sempat Tertunda Karena Corona

Pansus Banjir Lanjut Jaring Masukan Warga

Jumat, 28 Agustus 2020 06:24 WIB
Ilustrasi banjir yang melanda Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada awal tahun 2020. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)
Ilustrasi banjir yang melanda Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada awal tahun 2020. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil rakyat Jakarta terus menjaring masukan warga soal solusi mengatasi banjir. Masukan dari warga kemudian dibawa ke Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta dan dibahas melalui rapat virtual atau online.

Ini strategi Pansus Banjir yang dilanjutkan kembali saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Pansus ini sempat tertunda karena pandemi virus corona atau Covid 19.

Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengatakan, masa kerja Pansus Banjir berakhir akhir Januari 2021. Dia berharap sisa waktu ini bisa optimal menghasilkan keputusan-keputusan strategis.

Sehingga program pengendalian banjir Pemprov DKI setiap tahun dapat berjalan secara efektif dan tepat sasaran. Zita mengungkapkan, antata lain strategi dewan mendapatkan data penunjang melalui pengaduan warga saat seluruh jajaran DPRD DKI Jakarta melaksanakan reses.

Baca juga : Kena Corona, Pogba Dicoret Dari Timnas Prancis

“Karena sudah beberapa kali anggota reses, menjaring begitu banyak aspirasi. Kita minta juga anggota pansus berkoordinasi dengan anggota fraksi (untuk masukan warga). Semua laporan-laporan itu akan kita rapatkan kembali,” ujarnya.

Setelah proses inventarisasi dilakukan, lanjut Zita, pihaknya akan segera menggelar sejumlah rapat kerja fisik ataupun virtual secara maraton dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang beririsan langsung dengan persoalan banjir.

Seperti, Asisten Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Lingkungan Hidup (LH).

“Nanti kita akan lebih detail lagi saat rapat dan semua laporan yang masuk akan kita buat rangkumannya. Jadi apa saja masalah yang betul-betul dirasakan langsung masyarakat,” terangnya.

Baca juga : Muhadjir Minta Penyaluran Bansos Dibarengi Pembagian Masker

Tak hanya itu, pihaknya juga akan langsung menindaklanjuti hasil inventarisasi persoalan banjir dengan peninjauan ke sejumlah titik yang selama ini berpotensi menjadi titik banjir di Jakarta.

“Jadi laporan tersebut kita tahu dan kita lihat langsung di lapangan, nanti pokok-pokok permasalahan itu yang akan kita gali, solusinya dalam bentuk rekomendasi. Saya rasa (penuntasan banjir) juga ditunggu oleh warga Jakarta, rekomendasi dari wakil rakyat kepada eksekutif,” ungkapnya.

Sebagai informasi, DPRD DKI Jakarta membentuk Pansus Banjir demi mengusut kealpaan pihak eksekutif yang mengakibatkan banjir Jakarta pada awal 2020.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pembentukan pansus ini sesuai dengan ketentuan pasal 65 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota.

Baca juga : Sempat Dievakuasi ke Kejari Jaksel, Jaksa Pinangki Cs Dibalikin Lagi ke Rutan Kejagung

Dalam pasal 115 disebutkan, jumlah anggotanya paling banyak 25 orang anggota dewan yang berasal anggota dari masing-masing komisi dan tiap fraksi DPRD DKI Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.