Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Acara KAMI Jabar

Gatot: Saya Memang Gila

Selasa, 8 September 2020 07:07 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (memakai kopiah) saat deklarasi KAMI Jawa Barat, di Bandung, Senin (7/9). (Foto: Tangkapan layar Instagram/nurmantyo_gatot)
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (memakai kopiah) saat deklarasi KAMI Jawa Barat, di Bandung, Senin (7/9). (Foto: Tangkapan layar Instagram/nurmantyo_gatot)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jawa Barat penuh drama. Awalnya mau digelar di gedung pertemuan, tapi dibatalkan pengelola gedung. Pindah ke hotel, dibatalkan juga. Gatot Nurmantyo kecewa tapi tidak marah, malah tertawa.

Deklarasi KAMI Jabar terpaksa digelar dengan amat sederhana di rumah mantan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, di Sukajadi, Bandung, kemarin. Tak ada panggung besar ataupun podium. Benar-benar sederhana.

Baca juga : UEFA Nations : Gegara Kacamata, Italia Ditahan Imbang Bosnia

Gatot, yang hadir bersama Din Syamsuddin dan Komite Khittah NU 1926 Rochmat Wahab, duduk bertiga dalam satu kursi. Mereka dinaungi tenda putih. Di depannya, ada meja yang di atasnya berisi kue, cangkir minuman, serta air mineral botol ukuran sedang. Sementara, masyarakat yang hadir, duduk di kursi lipat merah. Tapi, tak banyak kursi. Sisanya terpaksa berdiri. Jarak antara orang per orang cukup rapat. 

Penanda acara deklarasi itu hanya spanduk merah putih bertuliskan "Deklarasi KAMI Jawa Barat" yang ada di seberang Gatot cs. Itu pun sebagian besar tertutup rombongan pemain angklung yang menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan. 

Baca juga : Pelihara Merpati Cukup Menjanjikan

Deklarasi dilakukan tanpa basa-basi. Setelah lagu "Halo-Halo Bandung" selesai dimainkan, Gatot langsung maju, nyempil di tengah-tengah para pemain angklung. Dia kemudian diberi mikrofon berbalut kain merah putih. "Langsung sambutan saya?" tanya Gatot, yang mengenakan batik hitam lengan panjang kombinasi emas dan kopiah di kepalanya. Hadirin tertawa. 

Gatot mengaku hadir dalam deklarasi itu karena berutang pada "Bumi Pasundan". "Saya dilahirkan di Bumi Siliwangi, meniti karier di Bandung, Bogor, Pandeglang, Dayeuhkolot." "Karena utang itulah saya datang, saya ingin berbuat," imbuh Gatot. 

Baca juga : Gatot Ditembak Peluru Usang

Selesai sambutan, Gatot cs langsung menuju ke Gedung Sate. Di halaman ikon Kota Bandung itu, simpatisan KAMI menggelar aksi memprotes larangan deklarasi. Gatot cs tiba pukul 12.30 WIB. Kedatangannya disambut meriah oleh massa yang kebanyakan mengenakan setelan merah putih. Takbir hingga ucapan "hidup Gatot" terdengar berkali-kali. 

Gatot langsung naik ke atas truk orator. Diapit dua orang yang memegang bendera merah putih, Gatot bersuara. Dia mengungkapkan, ketika mendapat laporan batalnya deklarasi KAMI di Gedung Balai Sartika, dirinya mengucapkan Alhamdulillah sebanyak 10 kali sambil tersenyum. "Teman saya bilang, gila. Saya memang gila," seloroh Gatot. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.