Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Beli 15 Jet Tempur Bekas Dari Austria
Prabowo Disaranin Mending Berhemat
Kamis, 10 September 2020 06:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keinginan Menteri Pertahanan, Letjen (Purn) Prabowo Subianto membeli 15 jet tempur bekas dari Austria tak bertepuk sebelah tangan. Austria bersedia menjualnya. Namun, karena saat ini kita lagi dihantam Corona, Prabowo diingatkan agar lebih berhemat.
Keinginan membeli pesawat bekas dari Austria diketahui dari surat yang dikirim Prabowo kepada Menhan Austria Klaudia Tanner, awal Juli lalu. Dalam surat tersebut, Prabowo mengungkapkan keinginannya membeli 15 Eurofighter Typhoon. Pengadaan pesawat tersebut untuk memodernisasi TNI AU. “Saya ingin mengadakan perundingan resmi dengan Anda untuk membeli semua 15 Eurofighter untuk Republik Indonesia," tulis Prabowo dalam surat itu, seperti dikutip ABC News.
Baca juga : Menteri KKP Edhy Prabowo Dikabarkan Kena Corona
Gayung bersambut. Senin lalu, Kronen Zeitung, salah satu media besar di Austria, mengabarkan bahwa Klaudia Tanner telah mengirimkan surat ke Prabowo perihal kesediaan negaranya bernegosiasi terkait pembelian jet tempur bekas itu. Kronen Zeitung menyebut, Indonesia sedang mengkaji sisi legalitas perihal pembelian pesawat tersebut. Menurut laporannya, rencana pembelian pesawat ini menimbulkan polemik di Austria. Namun, kalau pembelian ini berhasil, transaksi ini akan menjadi masterpiece bagi Klaudia Tanner dalam kariernya sebagai Menteri Pertahanan Austria.
“Penjualan Eurofighter Typhoon, yang sejatinya tidak untuk dijual, ke Indonesia. Sebagaimana dilaporkan, kedua pihak telah mengutarakan ketertarikan bernegosiasi," tulis Kronen Zeitung.
Baca juga : Penasaran, Prabowo Kapan Ya Ke Amerika
Akan tetapi, media itu pun mengingatkan kalau momen saat ini tidak tepat melakukan penjualan. Apalagi, pada Kamis (3/9/), Prabowo mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19, lebih baik memperbaiki alutsista yang ada, ketimbang membeli yang baru.
Rencana pembelian pesawat ini ikut dibahas dalam Rapat Kerja antara Kemenhan dengan Komisi I DPR, kemarin. Sayang, rapat digelar tertutup. Isi pembicaraan secara detail, tidak diungkap ke publik.
Baca juga : Begini Cara Agung Podomoro Bangkitkan Industri Properti Di Tengah Pandemi
Bagaimana tanggapan Dewan? Anggota Komisi I DPR, Willy Aditya menyarankan untuk menunda dan mengkaji ulang rencana pembelian pesawat ini. Politisi Nasdem ini menyebut beberapa alasan. Pertama, beberapa hari ke belakang ini diketahui ada indikasi korupsi dari pembelian Eurofighter oleh Austria. Ada kasus kickback dari konsorsium pembuat Eurofighter ke politisi di Austria. Austria menggugat konsorsium karena praktik tidak sehat ini.
“Jangan sampai masalah di internalnya belum selesai, lalu Pak Prabowo mau negosiasi. Jangan memindahkan masalah internal mereka ke Indonesia. Kehormatan Pak Prabowo dan Indonesia dipertaruhkan dalam negosiasi Eurofighter dengan Austria,” kata Willy, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya