Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Disiplin Warga, Polisi Gandeng Preman Pasar

Idenya Menarik, Semoga Saja Pengawasannya Tepat Sasaran

Sabtu, 12 September 2020 06:22 WIB
Ilustrasi Polisi kampanye pakai masker di pusat belanja untuk menekan angka penularan Covid-19.
Ilustrasi Polisi kampanye pakai masker di pusat belanja untuk menekan angka penularan Covid-19.

RM.id  Rakyat Merdeka - Segala cara ditempuh pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat. Salah satunya dengan melibatkan preman pasar. Tujuannya untuk mengawasi warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono membuka pintu pelibatan preman pasar menjadi pengawas protokol kesehatan terhadap pengunjung di pasar.

“Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar. Di situ kan ada jeger-jegernya, kita jadikan penegak disiplin,” kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9).

Dia menambahkan, dalam pelaksanaannya, para jeger pasar tetap dalam pantauan TNI-Polri. Wakil Kepala Polri ini mengatakan, penegakan disiplin dengan operasi yustisi merupakan gabungan aparat.

Operasi dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. “Akan ada sanksi yang lebih tegas,” tandasnya. Pelibatan preman pasar dalam mendisiplinkan warga jadi omongan netizen.

Ada yang setuju, ada yang tidak. “Ini pemerintah gimana ya, preman kok malah diajak kerja sama. Berarti polisi dan TNI sudah tidak mampu bekerja, sampaisampai harus ngajak preman.

Baca juga : Peredaran Narkoba Makin Marak, Pengguna Tenang, Bandar Untung

Zaman edan,” kritik Bedhoels. Baron Teror menyambar. Dia bilang, pelibatan preman pasar merupakan pengakuan dari pemerintah melalui polisi bahwa pemerintah bekerja sama dengan penjahat.

Dia mengingatkan, selama Ini preman mendapatkan duit dengan cara-cara kekerasan, malak, pungli, meras dan intimidasi. “Malah diajak kerja sama,” kata dia, heran.

Menurut Charlie Ghozali, pelibatan preman menegaskan secara resmi aparat negara sudah mengakui eksistensi preman, bahkan meminta bantuan mereka.

“Sedihnya jadi warga negara yang baik dan taat aturan,” kata dia. Pelibatan preman dalam pendisiplinan pro - tokol kesehatan di masa Covid-19, kata Subagio, berdampak negatif di masa mendatang.

Dia mencontohkan pembentukan PAM Swakarsa di masa awal-awal reformasi. “Kenapa tidak memberdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang WFH (Work From Home),” saran dia.

“Udah tahu preman malah dipelihara,” saut Nice Lady. “Ini yang kurang pas. Preman malah dikasih ruang pengesahan untuk mengatur. Tambah bablas,” timpal Second Barekayudo menyambung.

Baca juga : Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan , Jokowi Terbitkan Inpres

Dia bilang, pelibatan preman pasar secara tidak langsung melegalkan tindak premanisme. “Terus polisi kerjanya ngapain?” tanya dia.

“Dari mana cara berpikir aparat penegak hukum. Itu artinya anda mengakui keberadaan para preman pak. “Paraaah,” kritik Adi Ganteng Banget. Dibay mengatakan, Polri sudah cukup dan punya banyak personel.

Dia meminta untuk menghindari lapangan pungli preman juga kan. “Yakin kok Polri tanpa pungli,” kata dia.

Ayu Kidung Smara kecewa dengan sikap Polri yang menggandeng preman. Seharusnya, preman diberantas, bukan malah diajak kerja sama.

“Ingat, tidak ada makan siang yang gratis, bossque,” wanti-wanti dia. Sementara, yang lain mendukung langkah Polri. “Asal edukasi dan pengawasannya sesuai rencana, ide ini sangat menarik,” saut Adhi Baskoro.

Berdikari Indonesia menambahkan, pelibatan preman pasar karena mungkin akibat luasnya Indonesia dan TNI/Polri cuma bisa jaga jalan raya dan nggak sampai pelosok-pelosok.

Baca juga : Pak Menteri, Pecat Saja Pegawai Yang Poliandri

“Yaudah, kita liat aja dulu apakah jadi lebih terkontrol,” katanya. Satrio mengungkap, warga di daerah nyatanya lebih merasa aman kalau kenal preman lokal.

“Daripada ke daerah yang polisinya tilangan melulu,” kata dia. Akun @Mathoa Papua mendukung langkah Polri yang melibatkan preman pasar.

Dia bilang sudah seharusnya tindakan tegas yang diterapkan agar ada efek jeranya, kalau cuma razia dan imbauan saja mau sampai kapan keadaan seperti ini mau pulih.

“Kami sudah capek dan jenuh,” kata dia “Upaya ini dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid -19,” saut @Bagido_kopi. “Kalau sama preman pasar itu memang akan kompak biasanya,” timpal akun @jojopurjo. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.