Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usulkan Pilkada Virtual

Ganjar Emang Nyeleneh

Selasa, 15 September 2020 07:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo punya usul nyeleneh soal Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi. Kata dia, agar aman dari penyebaran Corona, pilkada lebih baik digelar secara virtual. Duh, Ganjar aya-aya wae.

Ganjar khawatir, pelaksanaan Pilkada 2020 bakal menjadi klaster Covid-19. Sebab, saat pendaftaran saja, sudah banyak yang terpapar Corona. Sayangnya, pelaksanaan Pilkada ini tidak mungkin ditunda. Dia juga tidak setuju kalau pelaksanaan Pilkada sampai ditunda lagi. karena itu, solusinya adalah digelar secara virtual.

Baca juga : Partai Banteng Siapkan Serangan Darat dan Udara

“Dibuat virtual saja. kemarin beberapa pendaftaran ramai, kita deg-degan, jangan sampai ada klaster baru,” kata Ganjar, usai rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Semarang, kemarin.

Salah satu yang harus dibuat adalah tahapan Pilkada, seperti debat dan kampanye. agar tidak ada lagi massa berkerumun. “Maka, usulan saya, kalau harus jalan virtual saja, kampanye virtual. Siapkan ruang per debatan virtual. Lebih aman,”jelas politisi PDIP ini.

Baca juga : NasDem Resmi Dukung Bobby-Aulia

Bagaimana dengan proses pencoblosannya? Ganjar belum memaparkan secara rinci. Yang jelas, menurutnya, masih ada waktu untuk memperbaiki dan memperketat pengamanan Pilkada 2020. Waktu tersebut harus di manfaatkan untuk mencari jalan terbaik agar Pilkada bisa berjalan dan masyarakat terhindar dari paparan Corona.

Dia juga bicara soal pelanggaran protokol kesehatan selama Pilkada. dia berharap, baik calon maupun parpol pengusung, jika melanggar protokol kesehatan, harus diberi sanksi tegas. “Kalau ada pertemuan partai politik dalam Pilkada 2020 yang tidak sesuai dengan protokol Covid-19 dibubarkan saja,” tegasnya.

Baca juga : Eks Pangdam Diusung Nasdem Dan Perindo

Ganjar berharap, semua pihak semakin sadar dengan pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah Corona. “Sudah ada kasus pengawas pemilu jadi klaster. Saya berharap, se mua bisa menaati proses Pilkada dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.