Dark/Light Mode

Usulkan Pilkada Virtual

Ganjar Emang Nyeleneh

Selasa, 15 September 2020 07:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Dari pihak DPR, sudah menutup pintu peluang Pilkada ditunda. Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus, mengatakan, keputusan penyelenggaraan Pilkada tahun ini telah disepakati antara DPR, Pemerintah, dan penyelenggara Pemilu melalui Perppu nomor 2/2020.

“Sampai saat ini belum ada pemikiran dari Komisi II begitu juga pemerintah dan penyelenggara Pilkada untuk melakukan penundaan Pilkada,” ucapnya, kepada Rakyat merdeka, semalam.

Baca juga : Partai Banteng Siapkan Serangan Darat dan Udara

Guspardi mengungkapkan, awalnya Komisi II meminta penundaan Pilkada dilakukan hingga 2021. Namun, pemerintah menyatakan tidak ada yang bisa menjamin pandemi Covid-19 akan berakhir. Alhasil, Gugus Tugas Covid-19 memberikan rekomendasi Pilkada 2020 bisa digelar jika penegakan ketat protokol kesehatan dapat dilaksanakan. “Kata kun cinya adalah tegakkan disiplin protokol kesehatan dan diawasi dengan ketat,” tegasnya.

Politisi PAN itu berharap, jelang hari pencoblosan nanti, tren kasus baru Covid-19 menurun. Sehingga, kekhawatiran akan terjadi klaster Pilkada menghilang. “Perlu juga kita melihat trennya ini. Kalau sekarang ini kebetulan trennya sedang naik, mudah-mudahan di Oktober dan November sudah melandai dan akhirnya bisa menurun,” tandasnya.

Baca juga : NasDem Resmi Dukung Bobby-Aulia

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyatakan, bisa saja debat dan kampanye dilaksanakan virtual. namun, yang harus diperhitungkan adalah pencoblosan. “Karena kerumunan massa itu tidak hanya terjadi di debat dan kampanye, tapi juga di hari H,” ucapnya.

Dia menyarankan, apabila tahapan Pilkada dilaksanakan secara virtual, pemungutan suaranya dilaksanakan dengan e-voting. Sayangnya, sistem itu belum siap. Jika dilakukan secara virtual, semua pihak yang terlibat memikirkan sejumlah catatan yang mesti disempurnakan. Seperti, perangkat teknologi dan jaringan internet yang harus maksimal.

Baca juga : Eks Pangdam Diusung Nasdem Dan Perindo

“Jangan sampai teknologinya bisa dijebol hacker. maka, harus sudah ada uji coba dan simulasi. Agar bisa dilihat dimana kelemahan dan kekurangannya, sehingga bisa dicarikan solusinya,” ujarnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.