Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sebuah kapal coast guard milik China kembali memasuki wilayah perairan Indonesia, Sabtu (12/9). Meski berhasil diusir Bakamla, netizen meminta pemerintah bersikap tegas kepada China agar kejadian serupa tidak terus terulang.
Pinterpolitik mengunggah meme yang di dalamnya tertulis kalimat ‘Tiongkok bandel, enaknya diapain nih? dan pernyataan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana yang meminta nelayan dilibatkan dalam eksploitasi ZEE Natuna.
“Duh, Tiongkok kok bandel ya,” ujar @pinterpolitik dalam captionnya. Netizen lain mempertanyakan ketegasan pemerintah, khususnya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. “Jadi Menhan @prabowo tapi gak bisa ngelawan yang model China kayak gini?,” ujar @Bibin_bey.
“Menhannya ini, di mana keberanianmu yang pernah sebagai prajurit? China berinvestasi di Indonesia, bukan berarti China bebas mengoyak kedaulatan NKRI, Investasi = bisnis, Kedaulatan = harga diri,” kata @Purbanasrun.
Baca juga : AS Dakwa Hacker 5 Asal China dan 2 Malaysia
@BangRomlee membandingkan perlakuan petugas yang dinilai lebih tegas terhadap kapal nelayan lokal. Kata dia, kapal China masuk wilayah Natuna cuma diajak komunikasi.
“Giliran kapal nelayan lokal malah dirusak,” tuturnya. “Sama nelayan sendiri galaknya bukan main, tapi sama kapal China nyali jadi ciut,” tegas @Madinaaqza.
“Kalo berani tabrak saja kapal Chinanya atau minimal serempet. Masa kalah sama India yang berani adu fisik di Ladakh,” tambah @Yudaptwit20.
@Safirasafifra mengatakan, China sudah menganggap Indonesia termasuk wilayah kekuasaannya. “Makanya kapal Coast Guard China tidak mau keluar dari Laut Natuna walaupun sudah diusir TNI AL,” tuturnya.
Baca juga : Menag: Penusukan Syekh Ali Jaber Kriminal, Pelakunya Harus Ditindak
“Itulah tipikal China yang tak tau diri dan pembangkang, padahal jelas berapa jauhnya jarak pesisir China dari laut Natuna. Indonesia sudah terjajah,” ujar @Resof85.
@Ujangsutarya mengungkapkan, akan semakin banyak wilayah Indonesia yang akan dikuasai China. Kata dia, jangankan laut Natuna, daratan Sultra,Pulau Bintan dan daerah lainnya sudah dimiliki China. “Kayanya,” katanya.
“Mana kekuatan kita? Kerupuk melempem? Makanya jangan banyak utang? Balas Budi kah?,” ungkap @Cerdas32885715. @_ZAX_mengungkapkan, kerinduannya terhadap sosok Susi Pudjiastuti.
Dia memension @susipudjiastuti yang tegas dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. “Kala beliau menjabat sebagai menteri @kkpgoid di periode pertama Pak @jokowi menjabat sebagai Presiden RI ke-7,” katanya.
Baca juga : Kang Emil: Soal Covid, Kanan Kiri Ikut Pak Anies
“Tembak tenggelamkan dong kayak zaman mbak @susipudjiastuti. Jangan cuma dilihatin entar mereka malah maen TikTok,” ujar D1t07.
@Dakocan38052073 mengatakan, ketidaktegasan Indonesia karena minimnya senjata yang dimiliki petugas keamanan laut. Kata dia, kapal Bakamla tanpa senjata dan tanpa anggaran.
“Kapal China bersenjata lengkap, gimana tuh badan anggaran DPR? Kok justru anggaran polisi yang besar, tapi polisi gak boleh maju ke Natuna. Kalau hadapi demonstran pulau reklamasi, polairud paling depan ya,” ungkapnya. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya