Dark/Light Mode

Eks Komisaris Trimegah Diduga Ikut Bujuk Beli Saham Perusahaan Benny Tjokro

Sabtu, 19 September 2020 08:04 WIB
Ilustrasi kantor Jiwasraya. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kantor Jiwasraya. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eks Komisaris PT Trimegah Securities, Avi Yasa Dwipayana, diduga ikut membujuk pejabat PT Asuransi Jiwasraya agar membeli saham perusahaan Benny Tjokrosaputro.

Hal ini terungkap dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terdakwa Harry Prasetyo, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya. Jaksa membacakan isi BAP tersebut pada sidang lanjutan perkara korupsi pengelolaan dana investasi Jiwasraya di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Baca juga : Biar Transparan, Jokowi Dukung BPK Periksa Anggaran Penanganan Corona

Awalnya, jaksa mengorek mengenai perkenalan Hary dengan pemilik PT Hanson International. “Kapan Anda pertama kali bertemu dengan Benny Tjokro,” tanya jaksa.

Hary berdalih lupa. Jaksa pun membacakan isi BAP Hary. “Dapat saya jelaskan pada tahun 2015, saya dua kali bertemu dengan Benny Tjokro’. Benar begitu,” jaksa mengonfirmasi kepada Hary.

Baca juga : Tok! Jumlah dan Gaji Staf Ahli Perusahaan Negara Dibatasi

Hary membenarkan keterangan nya di BAP.  Ia menuturkan pada pertemuan hadir pula Komisaris PT Trimegah Securities. “Saya dengan Pak Avi Yasa Dwipayana bicara pekerjaan, pasar,” kilahnya. Jaksa tak percaya.

Hary pun dicecar mengenai permintaan Benny agar membeli saham perusahaannya. Hary kembali berdalih lupa.Jaksa membacakan lagi isi BAP Hary. “Saya bertemu Benny Tjokro dua kali. Pertama bersama Avi Yasa Dwipayana, beberapa hari kemudian Avi Yasa menemui saya ke ruangan dan menawarkan agar membeli saham Benny Tjokro,” kutip jaksa.

Baca juga : Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Dituntut 8 Tahun Penjara

Hary membenarkan. Ia mengakui pada pertemuan pertama itu Benny meminta agar Jiwasraya membeli saham perusahaan-perusahaannya. Yakni, PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) dan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO). Hary tak langsung menerima tawaran itu.

Beberapa hari kemudian, Avi datang menemui Hary di kantor Jiwasraya. Ia membujuk Hary agar membeli saham perusahaan-perusahaan Benny. Hary berjanji akan membantu menyampaikan tawaran ini kepada Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim. “Kemudian disampaikan teknisnya kalau ada proposal agar disampaikan ke Divisi Investasi,” jelas Hary.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.