Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pengobatan pasien Covid-19 di Indonesia mulai menemui titik terang. Remdesivir, obat yang dianggap bisa mengatasi Virus Corona, mulai tersedia hari ini. Namun, obat itu belum boleh dijual bebas di pasaran. Hanya khusus dipakai oleh Rumah Sakit (RS).
"Mulai hari ini sudah siap. Remdesivir siap didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia," kata Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, saat konferensi pers peluncuran Obat Remdesivir Covifor, di Jakarta, Kamis (1/10).
Baca juga : Atasi Banjir dan Macet, Tiga Tol Pondok Aren Dan Serpong Mulai Dikerjakan
Covifor merupakan obat remdesivir versi generik yang diproduksi perusahaan farmasi multinasional asal India, Hetero. Kalbe Farma bersama Amarox Pharma Global bertindak sebagai distributor obat tersebut.
Vidjongtius memastikan, pendistribusian Covifor telah mendapatkan persetujuan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Obat ini diberi izin untuk emergency use. Artinya, obat hanya akan langsung didistribusikan ke rumah sakit dan tak akan tersedia di apotek," jelasnya.
Baca juga : Jokower Bertingkah Seperti Oposisi
Remdesivir merupakan obat antivirus yang dianggap potensial untuk mengatasi infeksi Virus Corona. Sejumlah uji coba telah menemukan bahwa Remdesivir efektif dalam mengurangi tingkat viral load pada pasien Covid-19. Remdesivir juga sempat digunakan untuk mengatasi wabah Ebola, MERS, dan SARS.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT Bio Farma (Persero) mempercepat produksi obat Remdesivir. "Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan," ujarnya, Minggu (27/9). [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya