Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kris, Bapak Siaga yang Tak Pernah Mengeluh

Jumat, 4 September 2020 05:12 WIB
Ngopi - Kris, Bapak Siaga yang Tak Pernah Mengeluh
Catatan :
WAHYU SURYANI

RM.id  Rakyat Merdeka - Kaget, sedih... perasaan ini campur-campur begitu mendengar Kristanto meninggal pada Jumat malam (28/8/2020). Seakan nggak percaya mendengar kabar itu, karena sorenya dia masih aktif di group WhatsApp halaman ekonomi.

Umur memang tidak ada yang tahu, hanya saja terasa terlalu cepat Kris pergi meninggalkan kita.

Kris, partner saya di kantor. Bukan cuma partner dalam bekerja sebagai CEE (Chief Executive Editor) di Rakyat Merdeka, almarhum juga “dekat” dengan saya. Dekat di sini dalam arti meja kerja kita sebelahan, tanpa ada penyekat. Jadi sedikit banyak tahu lah kalau di meja kita lagi ngapain. Apakah itu lagi ngedumel editan berita, nonton film online atau tertidur di bangku karena nunggu berita reporter yang  lama masuk ke email.

Kita juga suka bercanda, ngobrol yang ringan-ringan, pastinya di luar berita. Kris yang terkenal pendiam bisa sampai ketawa ngakak kalau denger saya cerita. Kadang saya suka cerita yang lucu-lucu dan senang bikin dia ketawa. Ya, kawan-kawan di kantor tahu almarhum ini pendiam, pembawaannya juga tenang. Tapi siapa yang sangka kalau sudah ketawa, sama ngakaknya kayak “geng arisan” yang isinya cewek-cewek di kantor.

Baca juga : Gitar Bang Kris

Saya mulai dekat dengan Kris awal tahun 2015. Ketika itu saya dirolling untuk memegang halaman satu, cover, yang menyajikan berita-berita utama. Kris juga yang mengajari saya menyesuaikan diri di halaman ini. Apalagi waktu kerja di halaman ini malam, beres-beres bisa jam 1 pagi dini hari. Bener-bener butuh penyesuaian dan stamina yang kuat. 

Tapi kemudian saya melihat lagi ke diri Kris, kawan saya ini. Dia jauh lebih lama menggarap halaman malam hingga pukul 1 pagi. Tidak pernah mengeluh, tidak ringkih, tidak pernah juga minta pindah halaman yang siang. Kris terima apa adanya. Saya pernah bertanya,” Kris, nggak capek kerja malem?” Ditanya begitu, dia cuma mesem-mesem. 

Hampir empat tahun bersama Kris garap halaman satu, sampai akhirnya kita diangkat menjadi CEE. Mulai dari sini, kita “terpisah”. Kris ditugaskan menggarap halaman ekonomi, yang waktu kerjanya siang sampai sore, saya ditugaskan ke halaman politik, malam. Meski begitu, saya dan Kris masih suka ketemu di kantor. 

Seperti biasa, kalau ketemu, saya selalu yang membuka pembicaraan. Apa pun bisa diobrolin. Dia paling banyak mengangguk, mesem sama jawab, “iya iya iya”... yang jadi ciri khas Kris.

Baca juga : Selamat Jalan, Sahabat (In Memorial Kristanto)

Tak ada yang berubah meski kita tak sama-sama seperti di halaman satu. Koordinasi lintas halaman dan berita tetap jalan. Saling menjaga kekompakkan antara saya dengan Kris tak ada masalah. 

Saya dan Kris juga fleksibel dalam menentukan libur atau jika kita ada yang berhalangan karena urusan keluarga. Soal ini, mungkin saya yang paling banyak minta tolong sama Kris. Dia pernah bilang, kalau alasan keluarga, terutama anak, dia paling nggak bisa nolak.

Saya sangat salut sama almarhum. Dia bukan hanya sebagai seorang suami, tapi juga Bapak Siaga. Benar-benar menjaga anak-anaknya. Dia suka mengajak anaknya ke kantor. Dia tak canggung menyuapi anaknya makan pecel lele yang dibeli di seberang kantor. 

Bahkan suatu waktu, Kris pernah mengedit berita sambil menggendong putrinya yang tertidur. Kris pernah bilang ke saya, “Padahal ada mbaknya di rumah, tapi maunya sama gue terus.”

Baca juga : Bahaya, Daya Tampung RS Menipis

Itulah kenangan saya soal Kris. Sekarang, dia telah pergi untuk selamanya. Kris adalah partner terbaik, wartawan hebat yang tak pernah mengeluh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.