Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto sudah terbang ke Amerika Serikat (AS). Sebelum berangkat, Prabowo sudah lapor ke Presiden Jokowi.
Berbekal undangan dari Menhan AS, Mark T Esper dan restu Jokowi, Prabowo yang sempat “dicekal” AS atas kasus HAM, yakin tidak bakal dikerjain di negeri Paman Sam tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso atau Bang Yos yang sempat dikerjain di Australia juga yakin, Prabowo akan aman-aman saja. Kunjungan dinas Prabowo ke AS diagendakan berlangsung 15-19 Oktober ini.
Baca juga : Memalukan, Warga Disuruh Disiplin Eh Aparatnya Langgar Prokes
“Saya lapor Presiden, ‘Pak, saya dapat undangan dari Amerika Serikat’. Presiden mengatakan, ‘Ya harus berangkat’. ‘Ya siap’,” ucap Prabowo, dalam video wawancara khusus courtesy DPP Partai Gerindra, yang diterima Rakyat Merdeka, Senin (12/10) malam.
Kapan Prabowo berangkat ke AS? Ternyata, Prabowo sudah terbang beberapa hari yang lalu. Namun, Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak tidak menyebutkan secara detil hari dan tanggalnya.
“Sudah, beberapa hari lalu,” kata Dahnil ketika dikontak Rakyat Merdeka, kemarin. Eks Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga menjelaskan, kunjungan dinas Prabowo tidak hanya di Amerika. Tetapi akan singgah juga ke beberapa negara lain.
Baca juga : Innalillahi, Dirjen KKP Tutup Usia Karena Covid
Sebelum bertemu Menhan AS, kata Dahnil, Prabowo juga memenuhi pertemuan lain dengan beberapa negara di Eropa. Bahkan, setelah pertemuan di Amerika, Prabowo juga tidak langsung bertolak ke Tanah Air.
Ia akan melanjutkan beberapa pertemuan lagi secara marathon di Eropa. “Yang dibahas pertahanan,” jelas Dahnil.
Meskipun kedatangan ke AS atas undangan Menhan AS, banyak pihak mengingatkan Prabowo untuk waspada. Sebab, bisa saja Prabowo dikerjain begitu berada di AS. Salah satu yang mengingatkan Prabowo itu adalah pengamat hubungan internasional UI, Hikmahanto Juwana.
Baca juga : Bahrain Klaim Gagalkan Serangan Teroris Dukungan Iran
Prof Hikmahanto beralasan, sampai saat ini, AS memiliki dua undang-undang, yakni Alien Tort Claims Act 1789 dan Torture Victim Protection Act 1992. Berdasarkan UU itulah, maka bisa saja saat di AS, Prabowo dikerjain.
Dibawa ke pengadilan atas kejahatan HAM masa lalu yang pernah dituduhkan pada Prabowo. Apalagi, kejadian pejabat yang dikerjain di luar negeri sudah beberapa kali terjadi.
“Memang diperbolehkan oleh hukum Amerika. Kan ini gugatan perdata. Yang ajukan juga individu, bukan pemerintah,” lanjut Hikmahanto.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya