Dark/Light Mode

Survei KedaiKOPI: Kinerja Erick Paling Kinclong, Muhadjir Kurang

Rabu, 14 Oktober 2020 14:37 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo. (Foto: ist)
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dinilai paling kinclong di kabinet. Sedangkan, kinerja Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy masih kurang nendang.

Begitu hasil survei KedaiKOPI yang dirilis, Rabu (14/10). Survei digelar 8-10 Oktober 2020 dengan menggunakan telepon (telesurvei) kepada 803 responden yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN, dan pegawai swasta di Jakarta.  Mereka diminta untuk menilai kinerja menteri anggota kabinet Indonesia Maju, dengan memberikan skor 10 untuk kepuasan tertinggi dan nilai 1 untuk kepuasan terendah. 

Hasilnya kinerja Menteri BUMN, Erick Thohir mendapatkan, apresiasi tertinggi di mata publik dengan nilai 5,9, dari maksimal nilai 10. Sedangkan Menko PMK, Muhadjir Effendy mendapat nilai merah dari publik dengan nilai 4,97. 

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengatakan, kepuasan terhadap kinerja Menteri BUMN yang merangkap sebagai Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19, Erick Thorir selama masa pandemi cukup tinggi di mata pekerja urban Jakarta. “Ini membuktikan bahwa publik masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja Erick Thorir untuk bisa menangani dan mengatasi pandemi ini,” ujarnya, Rabu (14/10).

Baca juga : Sidak Gudang Bulog di Malang, Muhadjir Temukan Ada Timbangan Beras yang Kurang

Sementara Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menempati posisi 21 dari 34 menteri di kabinet Indonesia Maju dengan nilai 5,22. Menko Kemaritiman dan Investasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua I Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan mendapatkan skor 5,15 di posisi 27. 

Kemudian, kata Kunto, Menko Polhukam Mahfud MD yang menjadi Wakil Ketua II Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional berada di posisi 5 dengan nilai 5,64. Sementara itu, Menko PMK yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Muhadjir Effendy menempati posisi paling akhir diantara anggota kabinet Indonesia Maju dengan skor 4,97. 

Menurut Kunto, Muhadjir Effendy kurang dirasakan kehadiran dan terobosannya sebagai menko yang bertanggung jawab atas pembangunan manusia yang terancam dengan pandemi Covid-19. Lebih lanjut Kunto menegaskan, "Evaluasi dari publik yang diterima oleh pak Muhadjir Effendy merupakan tuntutan publik agar sang menteri koordinator bekerja lebih keras dan segera memperjelas program terkait penanganan Covid-19 seperti inovasi untuk membangun resiliensi warga Indonesia,” ujarnya.

Survei ini juga mengungkap bahwa Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro yang menjadi punggawa dan  bertanggungjawab atas pembuatan vaksin Merah Putih mendapatkan nilai yang cukup tinggi di mata para pekerja di Jakarta dengan nilai 5,33. Skor ini menempatkan Bambang Brodjonegoro di peringkat 12 dari seluruh anggota kabinet Indonesia Maju. 

Baca juga : Survei Bank Asing di Jepang, BNI Naik Peringkat

"Harapan dan optimisme publik yang besar terhadap vaksin Merah Putih memberikan keuntungan dan sekaligus tantangan bagi Menristek. Publik sangat berharap dan mendukung vaksin ini bisa menjadi end game bagi persoalan pandemi Covid-19 di Indonesia," Kunto menambahkan. 

Publik sendiri cenderung merasa nyaman terhadap kinerja Presiden Jokowi selama masa pandemi. Hal tersebut dapat terlihat bahwa tingkat kenyamanan atas kinerja Presiden di mata pekerja di Jakarta mendapatkan nilai 62,6 persen.

Satgas Covid-19 juga menjadi lembaga yang mendapatkan kepercayaan paling tinggi dari responden dengan nilai 6,2 dari maksimal nilai 10 yang diikuti oleh gubernur tempat tinggal responden dan BNPB/BPBD yang sama-sama memperoleh nilai 5,9. Selanjutnya adalah Pemerintah Pusat yang memiliki nilai 5,7 yang disusul dengan Wali kota/Bupati tempat tinggal yang memiliki nilai 5,6.

Menurut Kunto, kenyamanan dan kepercayaan yang diberikan responden terhadap Presiden Jokowi dan juga jajarannya yang masih tinggi, seharusnya menjadi pendorong bagi pemerintah dalam membuat dan menerapkan kebijakan yang tepat untuk menangani dan mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga : Firli Pantang Mundur

“Karena kepercayaan dari masyarakat tersebut adalah kunci utama terciptanya sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat untuk bahu-membahu menangani pandemi,” kata  Kunto.

Kunto menambahkan, alasan pemilihan kriteria pekerja kantor karena mereka memiliki pengetahuan yang relatif sedang sampai tinggi tentang isu nasional dan perekonomian nasional. Responden survei berasal dari panel survei Lembaga Survei KedaiKOPI dari Agustus 2018-Agustus 2020 yang berjumlah 5.426 orang, dengan kriteria pekerja kantor di Jakarta dan berusia ≥ 17 tahun. Dengan demikian tingkat respon (response rate) telesurvei adalah sebesar 14,8 persen. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.