Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

JK: Penemu Obat Corona Berjasa dalam Kemanusian

Kamis, 22 Oktober 2020 21:43 WIB
Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) di Roma, Italia. (Foto: ist)
Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) di Roma, Italia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mengusulkan para ahli medis yang berhasil menemukan obat Corona (Covid-19) diberikan penghargaan. Sebab, mereka adalah orang yang berjasa dalam hal kemanusiaan dan berdampak internasional.

Hal tersebut diutarakan Jusuf Kalla yang akrab disapa JK saat memberikan usulan kriteria kepada para Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity di Roma-Italia, Kamis (22/10). Menurutnya, seseorang yang menerima penghargaan haruslah menunjukkan kesuksesannya yang berdampak internasional.

“Jadi penerima penghargaan haruslah menunjukkan kesuksesannya dalam hal persaudaraan yang membawa berkah atau manfaat ke aspek kehidupan lainnya. Dan, prestasinya itu harus berdampak internasional,” tegas JK.

Baca juga : Basarah Kenang Fatwa Resolusi Jihad

Dalam pertemuan yang menggunakan Bahasa Perancis, Arab dan Inggris tersebut, usulan JK diterima dengan baik oleh para juri. Para juri juga diingatkan agar tidak boleh berbicara mengenai dirinya dan misinya dalam proses penyeleksian. Ini untuk menjaga independensi tim juri.

“Biarlah komite penghargaan yang bicara. Juri itu ibarat hakim, tak boleh memberi komentar,” ujar JK.

Panel juri juga menyetujui bahwa dimensi hak azasi manusia juga harus menjadi dasar penilaian dan pengambilan keputusan tentang siapa pemenang penghargaan tersebut.

Baca juga : KKP: UU Cipta Kerja Mudahkan Nelayan Bikin Koperasi

Zayed Award for Human Fraternity dicetuskan dari hasil kesepakatan antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmed At-Tayyeb yang telah menandatangani dokumen bersejarah, Deklarasi Abu Dhabi, dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, pada awal bulan Februari 2019.

Deklarasi yang disebut "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan" itu berupaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antara umat manusia. Selain itu juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.

Para Dewan Juri tersebut selain Jusuf Kalla adalah Catherine Samba Panza-Former President Central of Arfican Republic (baju biru), Adama Dieng-Former United Nations Under Secretary General and Soecial Adviser of The Secretary General on The Prevention Genocide, Cardinal Dominique Mamberti-Supreme Tribunal of the Apolistic Signature, Michaelle Jean-27th Governor General, Commander in Chief of Canada, dipimipin oleh Mohamed Mahmoud Abdulsalam-Secretary General of the Higher Committe of Human Fraternity. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.