Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Mau Mobil Dinas Dan Naik Gaji

KPK Muka Tembok

Rabu, 28 Oktober 2020 07:24 WIB
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski dikritik sana-sini, KPK masih saja minta mobil dinas dan naik gaji. Komisi pimpinan Komjen Pol Firli Bahuri itu pun kembali di-bully. Ada yang bilang KPK muka tembok, tak tahu diri, dan lain-lain. 

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar beralasan, pengadaan mobil dinas merupakan hal yang wajar. Soalnya, pimpinan KPK adalah pejabat negara. Mereka butuh mobil dinas untuk beraktivitas. Selama ini, Firli cs menggunakan mobil pribadi yang ditempelkan pelat pemerintah. 

“Urusan mobil dinas itu adalah urusan sangat normatif, karena KPK sebagai pejabat negara setara menteri,” ujar Lili, di Medan, kemarin.

Baca juga : Masyarakat Bisa Laporkan Faskes Yang Naikan Tarif Tes Swab

Malah, kata dia, mengacu pada aturan Menteri Keuangan, seharusnya pejabat negara setingkat menteri itu, tak cuma dapat satu mobil dinas. Tapi dua. Satu jenis sedan, satu lagi jenis SUV. Lili mengklaim, pimpinan KPK tak minta jatah dua. Cukup satu saja. “Kita sudah sangat menyederhanakan permintaan tersebut,” tutur eks Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ini. 

Harganya pun, yang semula dibanderol Rp 1,4 miliar untuk ketua dan Rp 1 miliar untuk masing-masing wakilnya, sudah diturunkan. “Di bawah Rp 1 miliar,” imbuh Lili. 

Selain soal mobil dinas, Lili juga menganggap, rencana kenaikan gaji pimpinan KPK sebagai hal yang wajar. Toh, katanya, hal itu tak melanggar aturan. “Kita menggunakan hal-hal yang sangat normatif dan tidak melanggar aturan yang ada,” selorohnya. 

Baca juga : KPK, Mobil Dinas, Dan Krisis Kepercayaan

Menurut dia, sistem penggajian yang dilakukan di KPK itu sudah sangat lama. Sekitar 4 tahun. Sudah waktunya dievaluasi. “Permintaan gaji itu menjadi daya dorong terhadap tugas-tugas KPK yang begitu berat,” dalihnya. 

Kenaikan gaji diharapkan dapat memberikan semangat kepada para pelaksana di KPK. Tidak hanya pimpinan, tapi juga pegawai lainnya. Lili juga mengklaim, pengajuan kenaikan gaji itu dilakukan sejak periode lalu, zaman KPK dipimpin Agus Rahardjo cs. “Tetapi terhenti. Ini akan dimulai dengan kenaikan gaji pimpinan, agar para pegawai KPK dapat terdongkrak gajinya,” tandas Lili. 

Pernyataan Lili ini agak bertolak belakang dengan pernyataan Sekjen KPK, Cahya Harefa. Awal bulan lalu, Cahya menyebut, KPK akan meninjau kembali anggaran mobil dinas yang mencapai Rp 5 miliar lebih untuk pimpinan KPK. “Kami sungguh-sungguh mendengar segala masukan masyarakat, dan karenanya kami memutuskan untuk meninjau kembali proses pembahasan anggaran untuk pengadaan mobil dinas jabatan tersebut,” ujarnya, Jumat (16/10). 

Baca juga : Wonder Wash Kuat Panas dan Tidak Bikin Baju Kusut

Pernyataan Lili ini menuai reaksi keras warganet. “Pimpinan @KPK_RI tidak tahu diri,” kritik @dadang2107. “Muka tembok itu KPK. Masih ngarep mobil dinas sama naik gaji. Ckckck,” sambar @davidbowihungry. 

Akun @latiefarf menyindir khusus Firli Bahuri. “Udah naik private heli, minta naik gaji, sekarang mau dikasih mobil dinas harga miliaran. Masih waras tuh KPK?” kicau dia yang disambut sindiran serupa oleh @darkcruise. “Kok nggak anggarkan helikopter dinas pak? emang di KPK nggak ada heli-pad?” sindir dia. 

Sementara @gugun_cipta mempertanyakan prestasi Firli cs. “Kenapa sih @KPK_RI jadi kayak gini. Sekarang mana prestasinya? Fasilitas pengen maju, kualitas jadi batu. Prestasi nihil,” sindirnya. Yang lucu, @Sitting91421351. Dia menyarankan pimpinan KPK naik motor matic saja. Biar nggak kena macet. “Pakai motor matic aja kenapa? Lebih cepet dan bebas macet. Kaya sibuk aja kerjanya,” komentarnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.