Disiplin Warga Menerapkan Protokol Kesehatan Kendor

RM.id  Rakyat Merdeka - Tren penerapan protokol kesehatan (prokes) 3M yakni, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Menjaga jarak saat libur panjang Oktober 2020 di tempat wisata menurun drastis.

Padahal pemerintah bersama Satgas Penanganan Covid-19 sudah mensosialisasikan prokes jauh sebelum libur panjang. Kondisi tersebut dikhawatirkan memicu terbentuknya klaster liburan.

Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, selama lima hari libur cuti bersama akhir Oktober 2020, Satgas menerima tiga juta laporan penurunan penerapan prokes di tempat wisata.

Baca juga : Warga DKI Setengah Hati Patuhi Protokol Kesehatan

Temuan penurunan penerapan prokes berdasarkan hasil pemantauan terhadap 1.026.138 orang di 173.079 tempat wisata pada 407 kabupaten/kota sejak 28 Oktober sampai 1 November 2020.

“Jadi kalau kita lihat trennya (penerapan prokes) saat libur panjang, lebih sedikit turun dibandingkan hari-hari sebelumnya pada pekan berbeda,” kata Dewi saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta, kemarin.

Dewi menjelaskan, pada 28 Oktober 2020, persentase orang patuh memakai masker di tempat wisata hanya 88,50 persen. Menurun dari hari yang sama pada pekan sebelumnya mencapai 88,62 persen.

Baca juga : RSD Wisma Atlet Siaga Tempat Tidur Dan Nakes

Data ini merupakan perbandingan untuk periode 28 Oktober sampai 1 November dengan 21 sampai 25 Oktober 2020. Pada 29 Oktober 2020, persentase orang patuh memakai masker juga menurun, dari 89,77 persen menjadi 87,73 persen.

Kemudian pada 30 Oktober 2020 hanya 88,25 persen dari sebelumnya 88,82 persen. Sedangkan 31 Oktober 2020, persentase kepatuhan penerapan prokes di tempat wisata menurun cukup signifikan dari 89,09 persen menjadi 86,35 persen.

“Minggu turun dari 85,88 persen menjadi 85,06 persen,” ujarnya. Persentase kepatuhan orang menjaga jarak di tempat wisata juga menurun.

Baca juga : Tinjau Puncak Arus Balik Di Soetta, Menhub Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan

Dewi menyebut, pada 28 Oktober 2020 persentasenya hanya 83,35 dari hari yang sama pekan sebelumnya mencapai 84,32 persen. Kemudian, pada 29 Oktober 2020 menurun menjadi 79,04 persen dari sebelumnya 84,70 persen.

“Jumat turun dari 82,57 persen menjadi 81,08 persen,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.