Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nikmati Wisata Bahari, Masyarakat Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Selasa, 27 Oktober 2020 14:44 WIB
Ketua Gabungan Usaha Wisata Bahari, Ismail Ning. (Foto: ist)
Ketua Gabungan Usaha Wisata Bahari, Ismail Ning. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Gabungan Usaha Wisata Bahari, Ismail Ning mengimbau, masyarakat tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan saat wisata bahari. Hal ini untuk mencegah penyebaran Corona (Covid-19).

“Liburan panjang, ayo jangan takut ke pantai. Tapi, berwisata dengan waspada dan cerdas,” ujar Ismail di acara bicang pagi bersama Rakyat Merdeka, Senin (26/10).

Ismail menyebutkan, banyak sekali alternatif wisata bahari yang mulai kembali beroperasi. Mulai dari wisata pantai, hingga snorkeling, dan diving. Namun, Ismail meminta masyarakat untuk cerdas memilih tempat berwisata.

Baca juga : Libur Tiba, Disiplin Protokol Kesehatan Kudu Tetap Dijaga

Sarannya, datangi tempat wisata yang mematuhi protokol kesehatan. Nah, untuk snorkeling, dan diving disarankan untuk membawa peralatan sendiri. Utamanya, jangan lalai soal 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Ketua Komtap Wisata Bahari Kadin Indonesia ini mengambil contoh wisata bahari di Kepulauan Seribu. Di sana, mulai menggeliat bisnis pariwisatanya, padahal berada tidak jauh dengan epicentrum Corona, yaitu Jakarta.

Wisata homestay, hingga resort butik yang sifatnya ekslusif paling banyak diminati. Menurutnya, geliatnya kembali wisata di sana karena dianggap aman. Wisatawan yang datang, harus dinyatakan bebas Corona.

Baca juga : Menteri Teten Minta UMKM Terapkan Protokol Kesehatan Yang Ketat

Pun, para pekerja di tempat wisata itu tinggal di sana. Dan Kepulauan Seribu termasuk zona yang aman. Alhasil, kawasan ini menjadi pilihan masyarakat yang sudah bosan di rumah saja. “Dan Kepulauan Seribu itu aksesnya terjangkau, rendah penularan Covid,” katanya.

Nah, khusus untuk wisata pantai umum, memang perlu protokol kesehatan ketat yang melibatkan satgas Covid-19 di daerah. Pasalnya, pantai umum merupakan kepemilikan pemerintah daerah setempat. Tanggung jawabnya, ada di pemerintah daerah.

“Penegakan penting, dan menjadi contoh. Peraturan dibuat serius dan ditegakkan. Aturan itu harus dilakukan dengan cara simpatik,” ungkapnya.

Baca juga : Imam Besar Istiqlal: Santri Harus Proaktif Jalankan Protokol Kesehatan, Harus Jadi Contoh

Libur panjang akhir bulan ini terhitung sejak 28 Oktober-1 November 2020 mendatang. Pemerintah menetapkan tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Sementara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020 nanti. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.