Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PMI Pastikan Donor Darah Tak Tularkan Covid-19

Senin, 9 November 2020 06:14 WIB
Donor darah di tengah pandemi corona. (Dok. KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)
Donor darah di tengah pandemi corona. (Dok. KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau masyarakat kembali menjadi pendonor darah. Karena pasokan stok darah menurun selama pandemi Covid-19. Donor darah dipastikan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Anggota Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, Fierly Yanarita membeberkan, harus mendapat 1.200 kantong per hari. Namun, saat ini hanya 200-500 kantong darah yang berhasil dikumpulkan.

Menurut dia, pasokan darah selama pandemi berkurang drastis akibat kegiatan donor yang biasanya dilakukan instansi berkurang. Kondisi itu dimulai ketika pandemi Covid-19 mulai ditemukan di Indonesia, Maret 2020.

Ketakutan akan Covid-19, kata Fiery, membuat sukarelawan donor darah berkurang meski kebutuhannya tetap sama. Hal itu menimbulkan tren donor darah langsung atau yang ditujukan untuk pasien yang sudah ditentukan dan bukan untuk stok PMI.

Baca juga : Debat Pilgub Kalteng, Petahana Paparkan Program Penanggulangan Covid-19

Untuk mendorong masyarakat kembali bersedia menjadi pendonor, PMI memastikan, donor darah tidak akan menyebarkan Covid-19. Karena virus itu menyebar melalui droplet.

PMI pun sudah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan donor darah. Seperti menurunkan syarat target terkumpul, dari yang biasanya 75 hingga 100 kantong darah, kini menjadi 40 hingga 50 kantong darah untuk tim PMI yang datang ke sebuah instansi.

“Untuk masyarakat, saya pastikan donor darah itu tidak menjadi penularan Covid-19. Lakukan donor darah, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

PMI juga memastikan 3M tetap dilaksanakan,” ujar Fierly, merujuk pada memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebagai tindakan pencegahan penularan Covid-19.

Baca juga : Cedera Parah, Ansu Fati Bakal Dicoret Dari Timnas Spanyol

Terkait hal ini, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangerang mengatakan, PMI Kota Tangerang mengoptimalkan kegiatan donor ke rumah atau donor darah bersama keluarga (Dobrak) di masa pandemi.

Hal ini mengingat stok darah yang tersedia saat ini menipis. Menurutnya, penurunan stok tersebut terjadi lantaran efek domino atas wabah virus Covid-19.

“Dobrak merupakan kegiatan untuk merespon penurunan donor darah dan suplai darah di masa pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.

PMI Kota Tangerang terus melakukan kegiatan donor darah di rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah di PMI Kota Tangerang.

Baca juga : Satgas Minta Pemda Dongkrak Kualitas Penanganan Covid-19

“Program ini untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan physical distancing. Dengan begini, masyarakat tidak perlu takut donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah,” ujarnya.

David menyebut, penurunan jumlah pendonor selama pandemi mengkhawatirkan karena hal itu mempengaruhi langsung stok darah di Kota Tangerang. “Penurunannya hampir 90 persen,” ujarnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.