Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah DKI, Lalu Garap Jawa Barat

Polisi Dengar Jeritan Rakyat

Kamis, 19 November 2020 07:13 WIB
Gedung Mabes Polri (Foto: Istimewa)
Gedung Mabes Polri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polisi benar-benar mendengarkan semua jeritan rakyat yang mempertanyakan, kenapa cuma Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang diperiksa terkait kerumunan di saat pandemi. Korps baju cokelat itu mulai melebarkan sayap pemeriksaan ke Jawa Barat (Jabar). 

Besok, Polisi akan memeriksa Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK). Menurut Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, pemeriksaan dilakukan untuk meminta klarifikasi RK soal pelanggaran protokol kesehatan saat penyambutan Rizieq Shihab, di Megamendung, Bogor, Jumat (13/11), dan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Bogor, Sabtu (14/11). S

"Hari Jumat ini, RK dimintai klarifikasi di Mabes Polri, di Bareskrim," ujar Endi, kemarin. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Syukuri Jasa Para Pahlawan Dengan Majukan Negara

Surat panggilan terhadap RK tertanggal 18 November, sudah dilayangkan. Mantan Wali Kota Bandung itu, dijadwalkan digarap pukul 10 pagi. 

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono membenarkan RK akan digarap besok. Selain RK, Polisi juga akan memeriksa 10 orang lainnya. Di antaranya, Bupati Bogor Ade Yasin, Bhabinkamtibmas Aiptu Dadang Sugiana, Kades Sukagalih Megamendung Alwasyah Sudarman, Camat Megamendung Endi Rismawan, Ketua RW 3 Agus, Kepala Satpol PP A Agus Ridallah, dan Muhsin Alatas, orang FPI yang jadi panitia acara. Khusus Ade Yasin, saat ini tengah menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19. 

Mengapa RK diperiksa di Bareskrim, di Jakarta? Tidak di Polda Jabar saja? "Yang tangani kasus ini kan Bareskrim dengan Polda Jabar," jawab Argo.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi IMI Masukkan Empat Pilar MPR Di Anggaran Dasar

RK sebelumnya beralasan, kebijakan penanganan Corona di Jakarta berbeda dengan Jabar. Di Jakarta, teknis kebijakan langsung di bawah gubernur. Sedangkan di Jabar, dilakukan kepala daerah masing-masing. Termasuk, soal izin kegiatan dan pemberian sanksi. Itu merupakan wewenang masing-masing bupati/wali kota masing-masing.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, Ade Yasin sudah tak memberikan izin kegiatan Rizieq di Megamendung. Namun, massa justru tetap datang dan berkerumun. Saat itu, aparat sudah melakukan penindakan secara humanis. 

Sebelumnya, sejumlah pihak mengkritik Polisi karena hanya memanggil Anies, atas kerumunan massa di acara Rizieq di Petamburan, Sabtu (14/11). Padahal, massa Rizieq juga berkerumun di Megamendung, Bogor.

Baca juga : Siti Fadilah Bebas Murni, KPK Harap Para Penyelenggara Negara Kapok Korupsi

Pemanggilan RK disambut baik warganet. "Polisi akhirnya mendengar perasaan rakyat," cuit @razorheadless. 

Sementara warganet lain bawa-bawa Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. "Gubernur Jateng dimintai keterangannya kapan?" tanya @ArifRah67039728. "Mungkin saja. Setelah Jabar akan dipanggil Jateng. Karena ada kerumunan pelanggaran prokes," sambar @wahyuunet. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.