Dark/Light Mode

Libur Panjang Dikorting

Jokowi Sedih, Rakyat Sedih

Selasa, 24 November 2020 06:41 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Namun, konsumsi listrik di sektor bisnis dan manufaktur menurun, sehingga dampaknya ke sektor produksi juga menurun dan sektor konsumsi ternyata tidak terjadi kenaikan. Sedangkan aktivitas ekonomi pada Oktober 2020 melemah kembali karena kasus Corona kembali naik.

Untuk diketahui, libur Nasional sudah ditetapkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 440 Tahun 2020, Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan Ketiga atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun Tahun 2019 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020.

Di dalamnya ditetapkan bahwa satu hari libur Nasional jatuh pada Jumat, 25 Desember 2020 yang merupakan Hari Raya Natal. Sementara cuti bersama pertama jatuh pada tanggal 24 Desember 2020 yang merupakan cuti bersama Hari Raya Natal.

Baca juga : Direktur Lemkapi Yakin, Jokowi Sudah Kantongi Nama Calon Kapolri

Rencana pengurangan jatah libur ini mendapat reaksi beragam dari masyarakat. Kebanyakan kesal. Karena di antara mereka sudah ada yang membuat agenda liburannya. “Gue sudah beli tiket dari 20 Februari. Reschedule ke 20 Desember. Terus sekarang. Hidup hidup,” curhat @rklstr.

“Kerja terus yuk sampe kena typus,” timpal @asnianoy. “Kalau sudah sakit, tinggal PHK. Ganti yang mau kerja. Kok serem amat jadinya,” duga @ahrielad.

“Udh nunggu-nunggu nggak libur dari lebaran, dengan harapan ada penanggulangan serius. Terus liat kemarin kerumunan jemput orang di bandara, kerumunan nikahan anak orang itu, pilkada dan embel-embel lainnya. Berasa nggak rela ngelepasin libur demi hal-hal sia-sia gitu,” protes akun @sntbfit_kittens.

Baca juga : Jokowi Tenangkan Rakyat

Akun @tegaralaga menilai rencana kebijakan pemerintah tidak solutif. “Nggak adil buat yang emang pengen istirahat di rumah, istirahat dari kerjaan dong. Kenapa gak akses publiknya aja yang dibatasi kalau emang khawatir bakal bikin klaster baru?” sindirnya.

“Kalau PSBB gak diketatin dan gak ada pembatasan apapun, apa ngaruhnya bapak?” ketus @imsocoldv. “Jangan protes. Kan sudah diganti dengan libur waktu pilkada,” samber @mfaizh22.

Meski begitu, ada saja netizen yang justru mikirin Jokowi. menurutnya, yang sedih bukan cuma rakyat. Tetapi presidennya juga. “Kasihan ya presiden. Nggak bisa jalan-jalan libur Natal dan Tahun Baru. Nggak boleh mudik. Tapi, bagus dah. Kan semuanya nggak boleh kerumun-kerumun,” tutur @ umam06630.

Baca juga : Perpanjang SIM Di Jakarta, Hari Ini Sampai Pukul 12 Siang

“Kerja, kerja, kerja. Biar kaya slogan kabinetnya bapak,” sambut @Firsty2414. “Berdoa dong. Supaya pemerintah akhirnya mendapatkan hidayah, dan kembali ke jalan yang benar,” doa @caamiinaah.

“Kasihan UMKM kalo libur akhir tahun dipotong pak @jokowi. mereka pasti mengharapkan usahanya dapat sedikit keuntungan dari libur panjang. Kalau dipotong, jelas usaha mereka makin sedikit keuntungannya,” kata @elangraka, bijak. “Gak juga. UMKM-nya kan juga mau liburan. masa kerja terus. Wkwkw,” pungkas @ajikur. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.