Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

UU Cipta Kerja Diteken Jokowi, Rupiah Makin Joss

Selasa, 3 November 2020 09:55 WIB
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah dibuka pagi ini berada di level Rp 14.612 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka itu menguat 0,19 persen dibanding perdagangan kemarin, Rp 14.640.

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura naik 0,07 persen, yuan China naik 0,10 persen, ringgit, Malaysia melonjak 0,08 persen, won Korea Selatan menguat 0,01 persen dan bath Thailand 0,06 persen.

Baca juga : Pak Jokowi Sudah Tanda Tangan?

Sementara indeks dolar AS, yang mengukur terhadap kekuatan enam mata uang saingannya melemah 0,11 persen di 94,028. Nilai tukar rupiah terhadap euro pun mengalami pelemahan 0,11 persen di level Rp 17.086, terhadap yuan China melemah 0,14 persen dan terhadap dolar Australia juga melemah 0,08 persen di level Rp 10.353.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, hari ini sentimen pasar terlihat cukup positif. Hal ini tercermin dari indeks saham Korea dan Australia yang menguat. "Nilai tukar emerging market di Asia juga terlihat menguat terhadap dolar AS," katanya dalam riset harian, Selasa (3/11).

Baca juga : Jokowi Masih Sopan

Menurut Ariston, pasar menanggapi positif data survei indeks aktivitas manufaktur negara besar yang positif seperti China Jepang, Eropa dan AS yang dirilis kemarin, bisa menjadi sentimen positif mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS. 

Sementraa Pemilu AS sambungnya, kelihatan belum mempengaruhi arah harga karena kedua kandidat menunjukkan perbedaan poling yang ketat. "Dari polling, pasar lebih mendukung Biden untuk menang. Namun demikian ini berdampak pada pergerakan harga yang terlihat berkonsolidasi dalam kisaran yang sempit," imbuhnya.

Baca juga : Partai Golkar: UU Cipta Kerja Hadir Untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Dari dalam negeri, situasi juga masih terkendali pasca demo dan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) sudah disahkan kemarin oleh Presiden Jokowi. Kedua hal tersebut ia nilai dapat memberikan sentimen positif ke rupiah. Ia pun memprediksi potensi pergerakan di kisaran Rp 14.550- Rp 14.700 per dolar AS hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.