Dark/Light Mode

Atalanta Vs PSG, Kolektivitas Adalah Kunci

Rabu, 12 Agustus 2020 06:06 WIB
Para pemain Atalanta pada sesi latihan jelang laga lawan PSG di Portugal. (Foto : Istimewa)
Para pemain Atalanta pada sesi latihan jelang laga lawan PSG di Portugal. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Atalanta akan bertemu Paris Saint-Germain ( PSG) pada perempat final Liga Champions musim 2019-2020. Pertandingan itu akan dihelat di Stadion Estadio da Luz, Lisboa, Kamis (13/8) dini hari nanti WIB.

Musim ini, Atalanta sukses membukukan 115 gol di semua ajang. Rinciannya, 98 gol di Serie A, 16 gol di Liga Champions, serta satu gol di Copa Italia.

Untuk sektor penyerang, La Dea memiliki duo Duvan Zapata dan Luis Muriel yang sama-sama mengoleksi 18 gol selama Liga Italia 2019/2020. Bagi Muriel, catatan golnya termasuk luar biasa lantaran bomber Kolombia ini lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti.

La Dea punya banyak pemain yang rajin mencetak gol. Mulai dari Josip Ilicic yang sudah mengoleksi 15 gol, Mario Pasalic (9 gol), Ruslan Malinovskiy (8 gol), dan Alejandro Gómez (7 gol).

Baca juga : Atalanta Vs PSG, La Dea Pake Kiper Cadangan

Di Liga Champions 2019/ 2020, La Dea menempatkan Ilicic sebagai top skorer klub dengan raihan lima gol. Sementara Pasalic dan Hans Hateboer masing-masing sudah mencatatkan dua gol.

Musim ini Atalanta lebih banyak mengandalkan kolektivitas tim untuk bisa membobol gawang lawan. Tidak hanya sektor depan, namun pemain lini tengah pun turut menjadi sumber gol bagi tim asal Bergamo tersebut.

Tampil untuk pertama kalinya di Liga Champions, Alejandro Gomez dan kawan-kawan juga berhasil membuat kejutan besar dengan lolos hingga fase perempat final.

“Kami telah menunjukkan bahwa kami pantas berada di kompetisi ini. Kami sangat bangga untuk diri kami sendiri, kota Bergamo dan sepak bola Italia,” kata pelatih Gian Piero Gasperini.

Baca juga : Tips Aman Aktifitas di Luar Rumah

Sementara pelatih Paris Saint- Germain (PSG), Thomas Tuchel, menyoroti gaya permainan unik yang dimiliki Atalanta. “Mereka memiliki gaya permainan yang sangat unik. Mereka menyerang dengan semua pemain mereka, bergerak maju sepanjang waktu, dan memberi tekanan di berbagai sektor,” katanya.

“Mereka suka bermain di kedua sisi dengan pemain sayap yang sangat menyerang, mereka memberikan umpan silang, tetapi juga bisa melakukan tembakan dari jarak jauh,” sambung Tuchel.

Melihat permainan menyerang Atalanta, Tuchel kemudian memprediksi timnya akan kesulitan mempertahankan gawang dari kebobolan. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa pertahanan yang baik adalah kunci dalam menghadapi pasukan La Dea, julukan Atalanta.

“Dengan ini, berarti kami harus sangat fokus di pertahanan dan mencoba tidak kebobolan, tetapi kami tahu, akan sangat sulit menjaga clean sheet dari Atalanta,” sebutnya.

Baca juga : Displin Dan Sportivitas Olahraga Untuk Membumikan Pancasila

Tuchel juga mengatakan, peran sang kiper, Keylor Navas, akan menjadi salah satu kunci. Musim ini, Keylor Navas tampil menjanjikan bersama PSG dengan catatan 11 clean sheet dari 21 penampilan di Ligue 1.

Sementara itu, pada ajang Liga Champions, Navas sudah mencatatkanlima clean sheet dari tujuh penampilan. Menurut Tuchel, pencapaian itu tak lepas dari pengalaman serta ketenangan yang dimiliki Navas. [OSP]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.