Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo menyesalkan dan mengecam peristiwa pembunuhan keji di Sigi, Sulawesi Tengah.
Seperti diketahui, terjadi peristiwa pembunuhan terhadap empat orang di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (27/11). Polisi menduga, aksi keji ini dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Tindakkan pembunuhan satu keluarga di Sigi adalah tindakan yang melukai keadaban dan kemanusiaan karena tindakannya jelas menghancurkan nilai-nilai," kata Romo Benny, Sabtu (28/11).
Baca juga : 4 Korban Pembunuhan Sadis di Sigi Sulteng, Sudah Dimakamkan
Demi menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara, Romo Benny meminta negara harus hadir untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat.
"Tindakan teror di Sigi harus segera diusut tuntas. Semoga aparat keamanan segera menghentikan aksi teror di Poso agar masyarakat mendapatkan rasa damai dan aman," harapnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan terungkapnya peristiwa itu bermula saat anggota Polsek Palolo pada Jumat (27/11) pukul 10.30 WITA, menerima informasi dari masyarakat, ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam, dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal.
Baca juga : Kesandung Proyek Pembangunan RS, Wali Kota Cimahi Diringkus KPK
"Kemudian anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP, dan pada pukul 13.00 WITA anggota yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP. Sesampai di TKP anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," kata Awi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (28/11).
Polres Sigi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 18.00 hingga 23.00 WITA. Selain itu, Tim Inafis Polda Sulteng juga diturunkan untuk melakukan evakuasi jenazah.
Petugas kepolisian juga turut menginterogasi lima orang saksi. Berdasarkan kesaksian mereka diketahui bahwa pelaku berjumlah sekitar 10 orang, tiga di antaranya membawa senjata api, terdiri dari dua senjata api genggam dan satu senjata api laras panjang. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya