Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gunung Semeru Masih Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 KM
Minggu, 6 Desember 2020 15:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terus terjadi hingga hari ini, Minggu, (6/12/2020).
Pada pukul 06.00 WIB, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 1.500 meter atau 1,5 kilometer. Di samping awan panas guguran, letusan teramati pertama kali dengan tinggi asap 400 meter dari puncak.
“Asap terpantau berwarna putih tebal dan condong mengarah ke utara. Letusan berikutnya dengan tinggi kolom hingga 500 meter di atas puncak. Asap putih tebal masih condong mengarah ke utara,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (6/12/2020).
Sementara itu, guguran awan panas terjadi empat kali dengan jarak luncur hingga 500 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.
Baca juga : Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, 550 Warga Mengungsi
Menyikapi aktivitas vulkanik ini, pemerintah daerah tetap siaga dan terus memantau Gunung Semeru yang berada di Provinsi Jawa Timur ini. Pada Sabtu, 5 Desember 2020, sekitar pukul 23.36 WIB, awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur 1,5 km ke arah Besuk Kobokan.
Sekitar pukul 01.06 WIB, pada Minggu, (6/12/2020), warga mengungsi ke SD Supiturang 4 dengan jumlah 172 orang. Mereka dalam keadaan baik. Dinas kesehatan setempat segera melakukan pemeriksaan setibanya mereka di tempat pengungsian sementara.
Tempat pengungsian sementara yang disiapkan pemerintah daerah berada di lapangan Dusun Kamar Kajang dengan dilengkapi tenda keluarga sebanyak dua unit.
Di lokasi itu, tersedia dapur umum yang dioperasionalkan oleh PMI Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang serta satu unit tangki air bersih.
Baca juga : Awan Panas Guguran Gunung Semeru Berjarak Luncur 2.000 Meter
Kemudian, tempat pengungsian lainnya berada di lapangan Desa Supiturang, SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, Pos Pantau Gunung Sawur, dan Posko Bencana Balai Dusun Supiturang.
Hingga kini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status vulkanik Gunung Semeru pada level II atau ‘Waspada’.
Terkait dengan aktivitas dan status vulkanik Gunung Semeru, PVMBG merekomendasikan, pertama, masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
“Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” ujarnya.
Baca juga : Gandeng Ditjen Imigrasi, BNI Hadirkan Layanan Paspor Baru Sehari Jadi
Kedua, agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk). [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya