Dark/Light Mode

Syarikat Islam Desak Jokowi Bentuk Tim Independen Usut Penembakan FPI

Rabu, 9 Desember 2020 06:10 WIB
Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva
Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Pusat Syarikat Islam memberikan respons atas penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) oleh Polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada, Senin, (7/12).

Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva menilai, penembakan terhadap anggota FPI sangat keji dan tidak berprikemanusian.  

“Syarikat Islam prihatin atas terjadinya perlakuan keji yang menewaskan enam anggota FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek oleh Polisi. Penembakan tersebut, harus diusut,” desak Zoelva, Rabu (9/12).
 
Syarikat Islam pun meminta Presiden Jokowi segera membentuk Tim Independen untuk menyelidiki penembakan terhadap anggota FPI di jalan tol secara transparan.

Baca juga : Mantu Jokowi Mau Perindo Konsisten Kasih Dukungan

“Pengungkapan informasi dan fakta yang sebenarnya antara pihak Kepolisian dan FPI dalam insiden tersebut, harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kesesatan informasi di tengah masyarakat,” tegasnya.  

Menurutnya, Tim Independen yang dibentuk secara khusus oleh presiden sangat dipenting dan ditunggu masyarakat untuk membongkar misteri penembakan anggota FPI di tol Cikampek,” kata Zoelva.

Zoelva juga mendorong Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi terkait kasus tewasnya anggota FPI yang diduga menyerang aparat kepolisian di jalan tol.

Baca juga : SDGs Desa Berkontribusi 74 Persen Bagi Pencapaian Nasional

“Hukum harus ditegakkan dengan adil, tidak dengan kekerasan. Penggunaan senjata untuk penegakkan hukum harus proporsional tidak berlebihan. Perlu penyelidikan mendalam, transparan, dan berkepastian hukum atas peristiwa itu,” tegas Politisi senior Partai Bulan Bintang ini.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada menjaga ketertiban dan keamanan bersama serta tidak terprovokasi oleh upaya apapun yang berpotensi membuat kegaduhan.“Sambil menunggu hasil penyelidikan demi tegaknya supremasi hukum dan keadilan di negeri ini,” tandasnya.

Seperti diketahui, penembakan kepada enam anggota FPI berawal saat polisi melakukan pengintaian terhadap mereka pada, Senin (7/12) sekitar pukul 00.30. Sesampainya di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50, mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh anggota FPI.

Baca juga : Pimpinan Syarikat Islam Minta Jokowi Usir Dubes Perancis

Dengan alasan membela diri, polisi melakukan penembakan, hingga mengakibatkan 6 dari 10 orang anggota FPI tewas. Sebanyak 4 orang lainnya pun melarikan diri dari lokasi dan saat ini masih dalam pengejaran. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.