Penanganan Kasus Penembakan Anggota FPI Harus Transparan

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik Sirait menyesalkan insiden penembakan yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Menurutnya, harus ada investigasi independen untuk mengungkap insiden penembakan anggota FPI tersebut.

Baca juga : MPR Ingin Ada TPF Independen

"Kami turut berduka cita. Bagaimanapun peristiwa yang merengut enam orang anggota masyarakat seperti itu tidak sepatutnya terjadi," ujar Hendrik, Kamis (10/12).

Hendrik juga mengajak masyarakat bersikap kritis atas informasi dari polisi ataupun FPI soal insiden berdarah pada, Senin (7/12) dini hari itu.

Baca juga : Bamusi Dukung Penuh Langkah Polisi

Menurutnya, harus ada pengusutan terhadap personel Polri yang terlibat insiden itu."Pengusutan lebih lanjut atau upaya meminta pertanggungjawaban Polri agar penanganan kasus ini transparan, termasuk penyelidikan yang dilakukan Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan, red) Mabes Polri atau investigasi yang tengah dilakukan Komnas HAM,"tandasnya.

Diketahui, enam pengawal Rizieq Shihab sebelumnya dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari. 5 dari 6 jenazah laskar FPI dimakamkan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Satu jenazah dibawa keluarga untuk dimakamkan sendiri.

Baca juga : Dewan Pakar Golkar : BPOM Harus Gercep Pastikan Vaksin Sinovac Aman

Adapun jenazah yang akan dimakamkan oleh pihak keluarga bernama Muhammad Reza (20 tahun). Sementara 5 jenazah yang akan dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).

Sebelumnya enam jenazah FPI itu dibawa ke Markaz Syariah Petamburan, usai diautopsi di RS Polri selama lebih kurang 30 jam. Di Petamburan, ke enam jenazah itu dimandikan, dikafani, dan disalatkan.[FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.