Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kesan Preman Pemuda Pancasila, Ampuh Buat Paksa Warga Pakai Masker

Kamis, 17 Desember 2020 20:53 WIB
Staf Khusus Wakil Presiden yang juga Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN)  Pemuda Pancasila Arif Rahman saat Focus Group Discussion bersama Rakyat Merdeka betajuk Peran Ormas Memutus Mata Rantai Covid-19, Kamis (17/12).
Staf Khusus Wakil Presiden yang juga Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN)  Pemuda Pancasila Arif Rahman saat Focus Group Discussion bersama Rakyat Merdeka betajuk Peran Ormas Memutus Mata Rantai Covid-19, Kamis (17/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Wakil Presiden yang juga Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman mengakui, kesan preman anggota PP efektif untuk "memaksa" warga pakai masker.

Selama pandemi, kata Arif, PP terlibat aktif di berbagai daerah ikut menegakkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga : Hasnaeni : Ada Deklarator Demokrat Bakal Gabung Ke Partai Emas

"Mohon maaf Pemuda Pancasila ini selama ini terkenal preman. Tetapi di saat seperti ini menjadi sangat efektif. Di berapa daerah masyarakatnya banyak disuruh Satpol PP pakai masker nggak mau. Alhamdulillah kalau kita udah muncul, mereka langsung minta sendiri. Nggak tahu karena takut atau apa kita gak ngerti," ceritanya sembari tertawa saat Focus Group Discussion bersama Rakyat Merdeka betajuk Peran Ormas Memutus Mata Rantai Covid-19 yang dipandu Wartawan Senior Rakyat Merdeka M. Rusmadi, Kamis (17/12).

Arif mengungkapkan, anggotanya yang menjadi relawan hingga kini berjumlah 97.534 orang. Mereka bergerak bersama TNI dan Polri membantu penegakan aturan protokol kesehatan selama pandemi.

Baca juga : Bamsoet: Perkokoh Benteng Ideologi Bangsa Hadapi Terorisme Dan Radikalisme

"Kita membawa alat-alatnya seperti masker dan hand sanitizer. Kita juga bikin flyer dan stiker-stiker dipasang di rumah kurang lebih 300.000 ini. Kader kita kerahkan," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah lebih aktif menggandeng ormas dalam perang melawan Covid-19. Terutama ormas yang memiliki struktur organisasi hingga ke satuan terkecil di Rukun Tetangga (RT) seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Wasliyah, dan ormas lainnya.

Baca juga : Erick: Pemerintah Tak Akan Paksa Warga Divaksin Covid

Sebab dalam kondisi seperti ini, lanjutnya, peran ormas sangat penting. Karena ormas adalah salah satu wadah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"Peran kita dalam konteks situasi Covid ini, sangat sentral sekali. Kita ini yang bisa mengisi ruang-ruang kosong yang tidak tersentuh oleh pemerintah. Seperti penyaluran bantuan sosial, sembako," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.