Dark/Light Mode

Bantu Edukasi Pentingnya Vaksinasi

Kawan Vaksin Siap Disuntik Bareng Jokowi

Senin, 21 Desember 2020 16:44 WIB
Simulasi vaksin Covid-19 di RSI Jemursari, Surabaya, pada Jumat (18/12/2020). (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Simulasi vaksin Covid-19 di RSI Jemursari, Surabaya, pada Jumat (18/12/2020). (Foto: Humas Pemprov Jatim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membentuk Koalisi Relawan (Kawan) vaksin di RS provinsi di Indonesia. Mereka akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan vaksin Covid-19.

Koordinator Kawan Vaksin, Iswanto Idji mengatakan, gerakan ini dibentuk untuk mensukseskan protokol kesehatan (prokes) serta menyikapi rendahnya literasi masyarakat terhadap vaksin karena masih banyak yang lebih percaya hoaks.

“Kita berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk membantu bangsa agar bebas dari pandemi. Nah, vaksin salah satu upaya pemerintah mempercepat kita keluar dari Pandemi, agar segala dimensi kehidupan masyarakat pulih ” kata Iswanto, mengungkap motivasinya membentuk Kawan Vaksin.

Baca juga : Tiga Vaksinasi Untuk Dewasa Saat Pandemi

Menurut dia, demi meyakinkan masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19, Kawan Vaksin di tingkat pusat hingga daerah bersedia menjadi pihak pertama yang divaksin bersama Presiden Jokowi.

Hal ini untuk memberi bukti kepada masyarakat bahwa vaksinasi aman dan tidak memiliki efek samping. Sementara, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo siap bekerja sama dengan Kawan Vaksin di level akar rumput mendukung langkah vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Hasto mengklaimK BKKBN mempunyai networking hingga ke akar rumput yang jumlahnya mencapai 1,2 juta kader di lapangan.

Baca juga : Serbu Festival Diskon, Ayo Beli Online Produk UMKM

“Selain jutaan kader, ada juga 23.400 penyuluh B KKBN baik berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS yang bekerja sama dengan Kawan Vaksin bahu membahu men-deliver vaksin dan mengubah perilaku masyarakat, ” jelasnya.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Kawan Vaksin memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya vaksinasi.

Dia menyambut baik rencana para koordinator Kawan Vaksin di tiap daerah yang bersedia menjadi relawan yang divaksin dan mengawal vaksinasi di Indonesia. Agar aman, sesuai aturan dan menyehatkan masyarakat.

Baca juga : Rakyat Merasa Aman, Ekonomi Akan Bergerak

Nadia membeberkan, berdasarkan survei Kemenkes hingga kini masih banyak masyarakat yang enggan divaksin. Dalam survei itu, masih ada 7,6 persen responden yang menolak vaksin. Namun, yang belum memutuskan setuju atau tidak ada 30 persen.

Sementara, lebih dari 60 persennya mengharapkan vaksin dapat menjadi solusi untuk keluar dari pandemi. Alasan responden tidak menerima vaksin, yakni 59,03 persen karena tidak yakin terhadap keamanan vaksin. Lalu, 43,17 persen tidak yakin efektivitasnya. Kemudian, 24,20 persen responden mengaku takut akan efek samping dari vaksin tersebut. Terakhir, 26,04 persen responden tidak percaya pada vaksin Covid-19.

“Padahal vaksinasi dan imunisasi sangat penting dilakukan untuk menciptakan kekebalan kelompok. Kalau tidak ada yang diimunisasi maka penyakit akan mudah menyebar. Kalau hanya sedikit yang diimunisasi tentunya penyakit masih bisa menular, ” kata Nadia. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.