Dark/Light Mode

Kasus Corona Makin Tinggi, Rupiah Keok Lagi

Senin, 7 Desember 2020 10:21 WIB
Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Foto: ist)
Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka di level Rp 14.110 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut melemah 0,04 persen dibandingkan penutupan Jumat (4/12) di Rp 14.105 per dolar AS.

Nasib yang hampir sama juga dialami beberapa mata uang Asia lainnya. Hanya ada dua mata uang yang berada di zona hijau; yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar naik 0,13 persen dan dolar Singapura menguat 0,11 persen.

Baca juga : Efek Vaksin Corona, Dipantau Hingga 10 Tahun Ke Depan

Indeks dolar AS terpantau menguat 0,07 persen menjadi 90.760. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,12 persen di level Rp 17.113, terhadap dolar Australia menguat 0,24 persen di level Rp 10.473, dan terhadap yuan China menguat 0,46 persen di level Rp 2.162.

Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra mengatakan, ada dua sentimen yang saling tarik menarik sehingga menahan penguatan rupiah. Pertama, penguatan harga aset berisiko belum stabil karena pasar masih mengkhawatirkan prospek pemulihan ekonomi global.

Baca juga : Paket Stimulus AS Dorong Rupiah Menguat

Hal ini terjadi karena kasus positif virus Covid-19 masih tinggi. Sementara distribusi vaksin belum benar-benar jelas. "Di Indonesia sendiri kasus penularan yang masih meninggi juga masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar," imbuhnya, Senin (7/12).

Kedua, ada pengaruh dari sentimen prospek stimulus fiskal AS. Indeks dolar AS terlihat masih melemah di kisaran 90 karena prospek stimulus fiskal tersebut.

Baca juga : Pandemi Covid-19 Masih Tinggi, Munas Pertina di Labuan Bajo Ditunda

"Dua sentimen yang berlawanan ini mungkin masih menahan pergerakan rupiah dalam kisaran yang tidak jauh berbeda seperti hari sebelumnya," jelasnya.

Sepanjang hari ini, Ariston melihat nilai tukar rupiah kemungkinan akan tertahan. "Proyeksi rupiah berada di kisaran Rp 14.050 sampai Rp 14.180 per dolar AS," tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.