Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mimpi Kang Emil, Pelabuhan Patimban Jadi Kota Maritim Dan Wisata

Jumat, 8 Januari 2021 22:08 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Ist)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban oleh pemerintah pusat di Kabupaten Subang, bakal didukung pengembangan 13 kota baru di sekitarnya. Salah satunya Patimban City atau Kota Maritim Patimban. 

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan, Patimban City dengan konsep live, work, and play (tinggal, bekerja, dan rekreasi) akan menjadi kota maritim terbaik dengan populasi 1 juta penduduk yang mendukung fasilitas pelabuhan terbaik, tercanggih, terbesar, di Indonesia yaitu Pelabuhan Patimban

"Sehingga suatu hari mirip Yokohama (di Jepang) atau Rotterdam (di Belanda) yang merupakan kota pelabuhan juga wisata, bukan kota pelabuhan yang keras dan tidak tertata," tutur Ridwan Kamil saat jadi narasumber "Public Expose Pelabuhan Patimban: Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia" oleh Kementerian Perhubungan RI, secara virtual dari Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (7/1/2021). 

Ia mengatakan, Patimban City juga akan menjadi pintu pembuka kesuksesan Indonesia di masa depan sehingga perlu direncanakan dan didesain dengan sangat baik. 

Baca juga : Patimban Bakal Saingi Shanghai Dan Singapura

Menurutnya, pemerintah ingin merancang kota pelabuhan terbaik di dunia minimal ASEAN dengan rancangan yang sangat komprehensif. Ada support pabrik, industri, dan berhubungan dengan kebutuhan Pelabuhan Patimban.

"Selain itu, kami tidak mau hanya jadi industri, nanti (di Patimban City) ada perkantoran, hotel, apartemen, ada hutan raya mangrove, lapangan golf, ada tempat rekreasi, ada Masjid Raya," tambahnya. 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menegaskan, Patimban City pun tidak hanya mendukung Pelabuhan Patimban, tetapi juga menyokong pengembangan total 13 kota baru yang akan dilahirkan dalam 10 tahun ini, masuk di kawasan Rebana Metropolitan

"Suatu saat Indonesia akan maju, 2045 tahun emas akan menjadi negara luar biasa. Itu visi dari provinsi, kami sangat berkepentingan Patimban sukses secara bisnis, tata ruang, dan ekonomi jangka panjang, serta sukses menyejahterakan rakyat Indonesia khususnya Jabar," tegasnya. 

Baca juga : Jepang Resmi Berlakukan Status Darurat Untuk Tokyo, Sanagama, Kaitawa, Dan Chiba

Dijelaskan, konsep kawasan Rebana Metropolitan sendiri meliputi tujuh daerah yakni Kabupaten Subang, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. 

Selama 20 tahun ke depan, Rebana Metropolitan diproyeksi akan menghadirkan hampir 5 juta lapangan pekerjaan serta mendorong pertumbuhan 4 sampai 5 persen terhadap ekonomi Jabar. 

"Maka pertumbuhan (ekonomi) Indonesia pun akan meningkat, teragregasi oleh pertumbuhan Jabar karena Jabar mengisi satu per lima dari sisi populasi, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain (di Indonesia)," kata Kang Emil. 

Dengan mimpi besar itu, Kang Emil pun mengusulkan agar kawasan Rebana Metropolitan yang di dalamnya terdapat Pelabuhan Patimban dan Patimban City menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Baca juga : PLTU Suralaya Pasok 17 Persen Kebutuhan Listrik Jawa, Madura Dan Bali

"Jadi kami mengusulkan agar Pak Menteri (Perhubungan) bisa perjuangkan agar kawasan Rebana Metropolitan ini menjadi PSN sehingga yang kita bahas tentu tidak hanya Patimban tapi kawasan regionalnya, dengan Patimban sebagai primadona," tambahnya. 

Kang Emil juga menilai, Rebana Metropolitan merupakan satu-satunya wilayah regional paling lengkap di Indonesia dengan pelabuhan dan bandara yang berdekatan, yakni Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. 

Menurutnya, selain pelabuhan dan bandara yang dekat, kawasan regional ini juga dilewati jalan tol Cipali, dilewati jalur kereta api ke arah Cirebon dan Surabaya sehingga bisa dimanfaatkan koneksi intermoda wilayah ini. Tanah juga relatif murah dengan UMR (Upah Minimum Regional) yang rendah.

"Jadi sudah upah terjangkau, harga tanah tidak mahal, ada jalan tol, jalur kereta, ada pelabuhan, ada bandara. Inilah wajah masa depan Jabar, kawasan Rebana Metropolitan," tutupnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.