Dark/Light Mode
Sebelumnya
Lalu, kapan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM keluar? Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan, proses perizinan vaksin telah memasuki tahap akhir. Ia memastikan, EUA akan keluar sebelum 13 Januari.
“Bisa diperkirakan tanggal 13 (Januari) bisa dilakukan vaksinasi, artinya kami bisa mengeluarkan EUA sebelum tanggal tersebut,” kata Penny, dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, kemarin.
Baca juga : Bos KAMI Merengek-Rengek
Menurut Penny, BPOM masih menunggu data hasil uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung. Data uji klinis di Bandung akan melengkapi data hasil uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di berbagai negara. Antara lain, Brazil dan Turki yang saat ini datanya telah disampaikan.
Data dari Bandung tersebut akan dievaluasi secara internal oleh BPOM. Setelahnya akan dilakukan pembahasan tahap akhir bersama Komite Nasional Penilai Obat, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan juga pakar epidemiologi.
Baca juga : Hari Ini, Vaksin Covid-19 Mendarat Di Jayapura
Setelah EUA diterbitkan, program vaksinasi baru dapat dilaksanakan oleh pemerintah. Selama program vaksinasi berjalan, BPOM akan mengawasi, termasuk dengan melihat bila terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Keputusan MUI ini bikin lega banyak pihak. Tokoh Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen menyebut keputusan MUI itu sudah menenangkan umat yang selama ini masih ragu. “Sudah halal. Gak usah berdebat lagi. Tinggal ikut vaksinasi saja,” kicau @na_dirs.
Baca juga : Selain Vaksin, Rusia Klaim Temukan Obat Covid-19
Prof Zubairi Djoerban optimis, proses vaksinasi akan dimulai pekan depan. Apalagi, kata dia, sudah ada keyakinan besar dari BPOM untuk menerbitkan EUA. “Semoga besar juga aspek keamanan, mutu, dan khasiat yang telah didapatkan BPOM. Tinggal menunggu laporan interim tim uji klinis di Bandung,” kicau @profesorZubairi.
Menurut dia, laporan dari Brazil menyebut kemanjuran vaksin bikinan Sinovac mencapai 78 persen. Ini kabar bagus. Meski tingkat efikasinya tak seperti Moderna atau Pfizer, tapi penyimpanan Sinovac relatif lebih mudah. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
