Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Nggak Ngasih Vaksin Corona

Duterte Ancam Usir Tentara AS

Rabu, 30 Desember 2020 06:26 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: Presidental Photo)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: Presidental Photo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menekan Amerika Serikat (AS) terkait ketersediaan vaksin Covid-19. Duterte mengancam akan mengusir pasukan AS negara adidaya itu, jika tidak bisa menyediakan 20 juta vaksin.

Menghadapi kritik domestik, Duterte menggunakan perjanjian militer menjadi alat tawar-menawar untuk mengamankan vaksin Covid-19 dari AS. Sebagaimana diketahui, dua perusahaan AS memproduksi vaksin Covid-19, yakni Pfizer dan Moderna.

Baca juga : Jokowi Tahu Isi Kantong Rakyat

Saat ini, AS dan Filipina terikat kerja sama pakta militer Visiting Forces Agreement (VFA). Kerja sama tersebut telah berlangsung lebih dari 20 tahun.

Pada awal 2020, Filipina sudah memberi tahu AS akan menghentikan perjanjian VFA. Namun Juni lalu, Duterte menangguhkan rencana tersebut, Karena mempertimbangkan perkembangan kondisi politik di kawasan.

Baca juga : MUI Masih Tunggu Dokumen Dari Sinovac

“Mereka (AS) tahu Visiting Forces Agreement sudah kadaluarsa. Jika pengakhiran kesepakatan berlaku, mereka harus meninggalkan negara ini. Jika mereka tidak dapat memberikan, bahkan hanya dengan minimal 20 juta vaksin, lebih baik mereka keluar. Tidak ada vaksin, jangan tinggal di sini,” tegasnya.

Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque menjelaskan, pernyataan Duterte soal vaksin dan perjanjian VFA bukan upaya untuk memeras AS. “Tidak ada yang salah dengan perkataan Presiden. ini bukan pemerasan. Hal yang ingin disampaikan Presiden adalah kita berteman, jadi harus saling membantu,” ujarnya.

Baca juga : Dokter Nolak Vaksin Corona Cuma Hoaks

Menurut laporan media, Filipina kehilangan kesempatan untuk menerima 10 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer, karena dugaan kegagalan Menteri Kesehatan (Menkes) Filipina Francisco Duque III untuk menyerahkan perjanjian pengungkapan kerahasiaan pada keberhasilan perolehan vaksin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.