Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Covid Dijamin Aman

Pemerintah Nggak Sembarangan Kasih Izin Masuk

Sabtu, 9 Januari 2021 16:41 WIB
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) sekaligus Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Prof. Dr. Kusnandi Rusmil. (Foto: Tangkapan layar video)
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) sekaligus Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Prof. Dr. Kusnandi Rusmil. (Foto: Tangkapan layar video)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) sekaligus Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Prof. Dr. Kusnandi Rusmil menyebut, vaksin aman penting untuk mengakhiri pandemi.

"Vaksinasi ini suatu cara, dengan memberi vaksin ke tubuh kita, akan memberi antibodi terhadap penyakit tertentu. Sehingga tidak akan menderita, atau kalau menderita, akan ringan," kata Kusnandi dalam keterangan videonya, Sabtu (9/1).

Vaksin yang dikembangkan di Indonesia adalah kerjasama antara Unpad dan Bio Farma. Bio Farma yang juga bekerja sama dengan Sinovac sejak awal sudah melakukan uji klinis. Dari mulai pre clinical trial di Wuhan hingga menjadi inactivated vaccine

Baca juga : Soal Vaksinasi, BCL Tunggu Arahan Pemerintah

"Dari situlah, saya berani melakukan uji klinis fase tiga di Bandung. Sekarang sudah masuk, semuanya disuntik 1620, sekarang sudah mengevaluasi tiga bulan. Saya katakan keamanan cukup baik," paparnya.

Pemerintah diyakininya tidak akan sembarangan memberikan izin vaksin-vaksin Covid-19 masuk ke Indonesia. Sehingga pemerintah berani menyuntikannya pada tahap awal ini ke tenaga kesehatan.

Mengenai efek samping vaksin, dia menyebut, semua uji klinis aman. Meskipun da reaksi lokal dan reaksi sistemik. Reaksi lokal, nampak bengkak dan merah. Sementara reaksi sistemik, badan panas dan lemas. 

Baca juga : Tegakkan Protokol Kesehatan, Pemerintah Desak Seluruh Daerah Aktifkan Lagi Posko Covid-19

"Efek sampingnya minimal. Panas tidak terlalu tinggi, tak terlalu bengkak dan merah. Sampai sekarang belum ada masalah dari uji klinis," yakinnya.

Meski ada efek samping, ditegaskannya, keuntungan imunisasi atau vaksinasi jelas lebih banyak dibanding dengan efek samping yang minimal itu.

"Kita harapkan, yang ikut imunisasi yang betul-betul sehat. Kami sangat harapkan, semua tenaga kesehatan yang ada ikut serta vaksinasi. Di samping melindungi diri sendiri, juga orang di rumahnya. Mari kita sukseskan program vaksinasi untuk mengakhiri pendemi Covid-19," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.