Dark/Light Mode

Total 74 Kantong Jenazah Korban Pesawat SJ182 Dievakuasi

Selasa, 12 Januari 2021 05:48 WIB
Anggota Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan penyelaman untuk menemukan korban maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada kawasan titik jatuh di  perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin  (11/1/2021). [Foto: Putu Wahyu Rama / Rakyat Merdeka / RMco.id]
Anggota Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan penyelaman untuk menemukan korban maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada kawasan titik jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). [Foto: Putu Wahyu Rama / Rakyat Merdeka / RMco.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengevakuasi total 74 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 selama tiga hari pencarian.

Dari hasil operasi SAR (search and rescue) Basarnas hingga pukul 22.05 WIB Senin (11/1), pihaknya mendapat tambahan 29 kantong jenazah yang diduga berisi bagian tubuh penumpang pesawat tersebut.

"Berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai 74 kantong jenazah," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin malam.

Selain itu, Basarnas mendapat temuan tambahan berupa 16 kantong puing kecil serta potongan besar pesawat sebesar 24 kantong.

Baca juga : Sudah Terkumpul 45 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

Untuk bagian tubuh korban, ujar Bagus, seluruhnya sudah diserahkan kepada Disaster Victim investigation (DVI). Semenatar untuk material pesawat, diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Tambahan signifikan temuan obyek pencarian itu diserahkan oleh Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas sebanyak 28 kantong dan satu kantong dari KRI Tjiptadi.

Seluruh obyek pencarian tersebut merupakan hasil kerja keras tim SAR gabungan, baik dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan seluruh potensi SAR, baik di permukaan maupun di dasar air.

Adapun jumlah personil yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang. Untuk alat utama (alut) yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), 3 helikopter dan 33 ambulans.

Baca juga : Basarnas Kumpulkan 40 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Baca juga : RS Polri Terima 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.