Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RS Polri Terima 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

Senin, 11 Januari 2021 12:04 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah), dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1). (Foto : Istimewa)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah), dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1). (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 properti terkait insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Sampai jam 9 pagi ini juga tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1).

Selain itu, Rusdi menambahkan, tim DVI juga sudah mengumpulkan 40 sampel DNA. Dia merinci, 14 sampel didapat di RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.

Baca juga : Jaga Perasaan Keluarga Korban

Semua data yang diberikan pihak keluarga itu akan diverifikasi kembali oleh ahli untuk menghindari terjadinya data ganda. Tim DVI Polri akan mulai melakukan proses identifikasi terhadap 16 kantong jenazah tersebut, serta hal lain yang berhubungan dengan insiden kecelakaan.

"Tugas-tugas ke depan dari anggota postmortem akan melaksanakan kegiatan identifikasi terhadap kantong jenazah ini," imbuhnya.

Kegiatan identifikasi tersebut melibatkan 306 personel gabungan dalam Tim DVI. Tim gabungan terdiri dari kedokteran Polri, kedokteran TNI, serta Ikatan Dokter Ahli Forensik. "Untuk sekarang, kerja tim belum mendapat kesulitan apa-apa. Mudah-mudahan, sampai akhir tugas dapat disampaikan dengan baik," harap Rusdi.

Baca juga : Hoaks, Bayi Selamat Dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Sampai saat ini, proses pengumpulan data masih terus dilakukan. Rusdi meminta pihak keluarga juga menyiapkan dokumen yang berhubungan dengan korban.

"Misalnya ijazah, dan sebagainya, kan itu pasti ada sidik jari korban. Itu digunakan oleh tim untuk mencocokkan sidik jari yang ada pada ante mortem dengan sidik jari yang ditemukan contoh pada postmortem. Itu akan sangat membantu," tandasnya.

Sementara Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan belum melihat isi kantong-kantong tersebut. "Ah nanti. Kami kan belum sempat melihat. Kan baru datang, kami belum buka," elak Fauzi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.