Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sekjen Poknas Soroti Penggunaan Anggaran Gowes Kemenpora

Minggu, 17 Januari 2021 04:23 WIB
Sekjen Poknas, Chairul Razak,
Sekjen Poknas, Chairul Razak,

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas), Chairul Razak mempertanyakan pelaksanaan program Gowes Pesona Nusantara (GPN) tahun 2017 dan 2018. 

Poknas menduga ada praktik gratifikasi pejabat hingga korupsi dalam program gowes tersebut.  

Program mulia yang bertujuan percepatan masyarakat sehat dan bugar di era Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi (IM) ini menelan anggaran sekitar Rp 50 miliar per tahun.

Baca juga : Pusdiklat DPR Raih Penghargaan Zona Integritas Dari Kementerian PAN-RB

Chairul, yang juga aktivis Pemuda Anti Korupsi (PAK) ini menengarai adanya penyelewengan dalam penggunaan anggaran Gowes Pesona Nusantara 2017 dan 2018. Di mana, diduga ada jatah fee 6% dari pagu anggaran Rp 50 miliar untuk IM. Dan ada dana sekitar Rp 1,48 miliar ditalangi pihak swasta.

"Kita pertanyakan penggunaan anggaran Gowes Pesona Nusantara. Kami tengarai adanya ketidak beresan. Kemenpora perlu bersikap lebih transparan, karena menyangkut dana publik," kata Chairul, Sabtu (16/1).

Terkait data pelaksanaan anggaran program Gowes Pesona Nusantara, kata Chairul, pihak Poknas sudah mempelajarinya. Di mana diduga ada bagi-bagi fee dalam program ini.  "Kita ada data dan sudah kami pelajari. Diduga banyak orang dalam yang terlibat," pungkasnya.

Baca juga : Besok, Sriwijaya Air Berangkatkan 13 Keluarga Korban Ke Jakarta

Terkait dugaan penyelewengan dana program Gowes Pesona Nusantara, kata dia, menjadi tanggung jawab Deputi III Kemenpora, Raden Isnanta.  

“Masalah ini harus menjadi momentum dan modal oleh Menteri, Zainudin Amali untuk melakukan bersih bersih terhadap pegawai pegawai  nakal yang dapat mencoreng kinerjanya serta mencegah terjadinya penyimpangan anggaran ke depan,” tegasnya. 

Selain itu, Chairul juga akan melaporkan masalah ini ke KPK untuk diproses lebih lanjut. Deputi III Kemenpora, Raden Isnanta sebelumnya, menjelaskan, bahwa pelaksanaan GPN merupakan salah satu kegiatan besar di bawah payung Ayo Olahraga. Menurutnya, kegiatan ini juga berpotensi menarik wisatawan atau turis mancanegara. Seperti Tour de Ijen dan Tour de Flores, Tour de Singkarak di Sumatera Barat dan lain-lain. Sehingga, gelaran seperti ini merupakan bentuk sporturisme yang harus dioptimalkan. [FIK]

Baca juga : KPK Soroti Fenomena PK Para Koruptor Ke MA


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.