Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambangi Jatim, Mensos Risma Minta Pemda Punya Stok Cadangan Logistik

Senin, 18 Januari 2021 20:30 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharani. Ist
Menteri Sosial Tri Rismaharani. Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Daerah diminta menyiapkan stok cadangan logistik sendiri di sejumlah titik rawan bencana. Stok cadangan logistik ini penting untuk mengantisipasi kekosongan logistik saat terjadi bencana alam.

"Kami berharap pemerintah daerah punya stok cadangan makanan sendiri, selain dari Bulog," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi lokasi banjir di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), Senin (18/1/2021).

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengunjungi Pondok Pesantren Arrosyid di Kecamatan Bangsalsari yang merupakan salah satu pesantren terdampak paling parah saat terjadi banjir, kemudian kunjungan dilanjutkan ke posko pengungsian di Kantor Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo.

Baca juga : Menkes Juga Dengarkan Pengkritik Yang Berisik

"Jika mengambil stok cadangan dari gudang Bulog mungkin butuh waktu yang lama, sehingga harusnya pemerintah daerah memiliki cadangan logistik sendiri di titik rawan bencana," tuturnya.

Sebagai langkah cepat harusnya disediakan stok bahan makanan cadangan di Jember karena saat ini gudang logistik dan sembako di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jember kosong karena belum memiliki Perbup (Peraturan Bupati) atau Perda (Peraturan Daerah) APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun anggaran 2021.

"Keberadaan stok cadangan bahan makanan sangat penting karena yang utama dalam penanganan bencana, harusnya stok makanan harus tersedia dulu di daerah, sehingga langsung ditangani," ujarnya.

Baca juga : Luhut Rayu Menlu China Investasi Di Danau Toba

Risma menilai bencana banjir di Kecamatan Bangsalsari dan Tempurejo memang diduga karena kerusakan hutan, sehingga perlu diantisipasi dengan proses cadangan logistiknya.

"Untuk di Jember, saya kira sudah bagus karena penanganannya melibatkan lintas sektor dan beberapa daerah sekitar. Penanganan bencana di Pulau Jawa tidak sulit karena integrasinya cepat, namun beda halnya dengan di luar Jawa," katanya.

Ia menilai penanganan bencana alam di Kabupaten Jember sudah maksimal karena akses jalannya ke lokasi bencana sendiri juga tidak sulit dibandingkan dengan daerah lain.

Baca juga : Nilai Barang Sitaan Merosot, KPK Minta Pemerintah Terbitkan PP Percepatan Lelang

Kemensos juga mendistribusikan berbagai bahan makanan dan kebutuhan bayi, serta ibu hamil untuk para pengungsi banjir di Kecamatan Tempurejo. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.