Dark/Light Mode

Pembagiannya Belum Merata

Desie Minta Pemda DKI Benahi Data Penerima Bansos Di Pegangsaan Jakpus

Rabu, 16 Desember 2020 15:34 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat, Desie Cristhiyana Sari melakukan serap aspirasi di Pegangsaan, Jakarta Pusat. (ist)
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat, Desie Cristhiyana Sari melakukan serap aspirasi di Pegangsaan, Jakarta Pusat. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat, Desie Cristhiyana Sari membeberkan, masih ditemukannya persoalan data penerima bansos di DKI Jakarta meski proses penyalurannya sudah berjalan hampir satu tahun.

Hal ini terungkap saat Ia melakukan kegiatan serap aspirasi (reses) di daerah pemilihannya, di Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat. Perwakilan warga yang ikut dalam kegiatan tersebut dari 8 RW, yakni RW 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan RW 08.

Desie mengaku mendapat laporan dari warga di dapilnya bahwa pembagian sembako kepada masyarakat di Kelurahan Pegangsaan tidak merata, ini kata dia imbas dari permasalahan data penerima bansos yang masih amburadul.

Baca juga : Kemnaker Garap Data Pasar Tenaga Kerja Melalui Digital

"Di dapil saya, mayoritas masyarakat mengeluhkan permasalahan data penerima bansos Covid-19 yang hingga kini masih berantakan. Padahal rencananya bansos sembako Covid -19 akan berubah menjadi BLT (bantuan langsung tunai)," ujar Ketua Fraksi Demokrat di DPRD DKI itu.

Belum lagi, lanjut anggota Komisi B DPRD DKI ini, adanya persoalan keluhan warga lansia yang belum menerima bantuan. Sehingga menimbulkan, rasa saling iri hati di masyarakat karena merasa dianak tirikan oleh pemerintah.

"Kita harapkan di awal tahun ada perbaikan untuk data penerima kartu lansia. Ini harus menjadi catatan atau PR bagi pemda agar masyarakat benar-benar mendapatkan haknya," beber anggota DPRD yang sudah dua periode duduk di Kebon Sirih itu.

Baca juga : KPU Diminta Beri Penjelasan

Keluhan warga pun berlanjut, yakni kepastian program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).

Disarankan politisi berkulit putih itu, agar warga berkoordinasi dengan RT dan RW setempat. Termasuk, persoalan dengan gambar tata bidang. Karena, banyak masyarakat yang belum juga menerima gambarnya. Sehingga kesulitan mendaftarkan untuk PTSL.

"Kita harapkan ada langkah nyata pemerintah terkait dengan program PTSL. Karena banyak warga yang sudah diukur tanahnya. Tapi hingga saat ini belum ada kabar realisasi terhadap program tersebut," kata Desie. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.