Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Top, UI Kembangkan Alat Bantu Pernapasan Untuk Pasien Covid
Jumat, 22 Januari 2021 18:35 WIB
Sebelumnya
Alat bantu pernapasan HFNC merupakan alat terapi oksigen aliran tinggi. Metode terapi oksigen aliran tinggi (high flow oxygen therapy, HFOT) merupakan salah satu metode non-invasif yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan pasien positif Covid-19 tahap awal.
Salah satu cara untuk mengantarkan oksigen aliran tinggi kepada pasien adalah menggunakan canula hidung atau nasal canula. Karena itu, alat yang bekerja memanfaatkan prinsip HFOT sering disebut sebagai high flow nasal cannula (HFNC).
Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan baku impor. Belum ada produk HFNC lokal asli Indonesia, yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga : FPI Kecewa Dengan Kader Banteng Yang Tolak Vaksin
HFNC bekerja dengan cara mengalirkan udara dengan kadar oksigen tinggi (21-100 persen) dan debit aliran sampai dengan 60 liter/menit.
Aliran berkecepatan tinggi ini dilewatkan pada ruang pemanas hingga mengalami kenaikan kelembaban (relative humidity, RH) serta temperatur hingga mencapai temperatur tubuh pasien.
"Penyesuaian kelembaban dan temperatur terhadap kondisi pasien ditujukan untuk menjaga kenyamanan pasien,” ungkap Dr. Ing. Ridho Irwansyah, anggota Tim Pengembangan HFNC UI.
Baca juga : Trump Tinggalkan Surat Untuk Joe Biden
Yudhaputra Tristanto, M. Kes. menambahkan, produk alat bantu pernapasan HFNC yang dikembangkan oleh UI ini sangat penting dalam penanganan pasien. Terutama, pasien Covid-19.
Ada kemungkinan, HFNC akan terus terpasang pada pasien hingga lebih dari 20 hari, sehingga keandalan dan daya tahan alat sangat perlu diperhatikan.
"Harapan saya, UI melakukan pengujian keandalan dan daya tahan pada Pusat Simulasi Respirasi RSUP Persahabatan," katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya