Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lahan Pemakaman Covid Makin Terbatas, Ayo Disiplin Protokol Kesehatan!

Jumat, 22 Januari 2021 19:26 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat kini tak lagi menjadi rujukan tempat pemakaman Covid-19 karena sudah penuh. Terutama, untuk jenazah muslim. Lokasi pemakaman khusus Covid di Jakarta pun bergeser ke TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dan TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.

Keterbatasan lahan pemakaman Covid ini mendapat sorotan dari Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, yang menjadi pembicara dalam wawancara yang dilangsungkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) pada Kamis (21/1).

Baca juga : Pandemi Covid-19 Nyaris Setahun, Suku Baduy Di Kabupaten Lebak Nol Kasus Positif

Menurutnya, pemakaman adalah keyakinan seseorang yg tidak dapat dipaksakan. Benny berpendapat, alternatif pemakaman jenazah Covid di pemakaman umum dapat diberikan. Asalkan dengan protokol kesehatan yang jelas, serta menghindari kerumunan. Atau dimakamkan satu lubang dengan keluarga yang terlebih dahulu meninggal.

"Persoalan kita, saat ini darurat sistemnya. Solusinya bisa tumpang sari atau dilakukan di pemakaman umum, tetapi menggunakan protokol Covid. Karena faktanya, dari penelitian, yang meninggal tidak menularkan virus ini," jelasnya.

Baca juga : Curhat Kena Covid, Bupati Sleman: Vaksin Tetap Harus Dibarengi Prokes

Benny menegaskan, kesulitan dan keterbatasan lahan ini adalah peringatan untuk masyarakat, agar lebih mematuhi protokol kesehatan.

"Ini warning kepada kita agar disiplin kesehatan. Pembatasan kerumunan harus ditaati. Disiplin diri juga harus dilakukan, dan lainnya," tegas Benny.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.